Seorang pria bersenjatakan pisau mengamuk di kota Kaiyuan, Provinsi Liaoning, China menewaskan tujuh orang dan melukai tujuh lainnya.
Seperti dilansir dari AFP, aksi penyerangan itu terjadi pada pukul 8.14 waktu setempat, Minggu (27/12).
Polisi mengatakan pelaku melakukan serangan secara acak (random). Pelaku sendiri berhasil ditahan polisi saat berada di sebuah rumah pemandian lokal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelidikan telah dimulai, kata kantor keamanan publik Kaiyun dalam sebuah posting di situs web Weibo seperti Twitter.
Sebagai informasi, penyerangan bersenjata tajam bukan kali ini saja terjadi di China. Pelaku biasanya adalah yang frustasi atas hidupnya atau merasa menjadi korban ketidakadilan masyarakat sehingga melakukan penikaman-penikaman, yang umumnya dilakukan secara acak.
Pada Februari 2019, seorang pria yang dicurigai istrinya melakukan perzinahan menikam delapan orang hingga tewas dan melukai tujuh orang di sebuah desa di timur laut negara itu.
Pada bulan April tahun sebelumnya, seorang pria berusia 28 tahun bersenjatakan pisau membunuh sembilan mahasiswa dan melukai 12 lainnya di luar sekolah mereka di provinsi utara Shaanxi. Penyerang kemudian mengatakan bahwa dia bertindak sebagai balas dendam setelah dilecehkan oleh seorang siswa di sekolah yang sama.