Rusia-Jerman Jajaki Kerja Sama Produksi Vaksin Corona

AFP | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jan 2021 02:30 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Kanselir Jerman Angela Merkel membahas kemungkinan kerja sama memproduksi vaksin virus corona.
Laboratorium pengembangan vaksin corona. (Foto: iStockphoto/FilippoBacci)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Kanselir Jerman Angela Merkel membahas kemungkinan kerja sama memproduksi vaksin virus corona.

Pembahasan itu dilakukan Putin dan Merkel melalui sambungan telepon pada Selasa (5/1).

"Masalah kerja sama dalam memerangi pandemi virus corona dibahas dengan penekanan pada kemungkinan prospek produksi bersama vaksin," kata Kremlin melalui pernyataan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Kremlin belum menjelaskan secara rinci teknis kerja sama pengadaan vaksin antara kedua negara ini, n

Sementara itu, pada Sabtu pekan lalu Rusia siap melakukan uji klinis kombinasi antara vaksinnya, Sputnik V, dengan vaksin buatan AstraZeneca bersama Universitas Oxford di Ukraina.

Dikutip AFP, kerja sama tersebut terungkap pada Desember lalu.

Russian Direct Investment Fund (RDIF) menuturkan uji klinis itu dilakukan untuk melihat apakah kombinasi tersebut dapat meningkatkan efektivitas vaksin AstraZeneca/Universitas Oxford.

RDIF merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas penjualan vaksin Sputnik V ke luar negeri.

Putin memuji kerja sama penandatanganan memorandum antara pengembang vaksin Sputnik V, Gamaleya Institute, dan AstraZeneca. Ia menyebut kesepakatan tersebut akan memungkinkan pencapaian terobosan dalam pengembangan vaksin.

Kerja sama antara AstraZeneca dan Gamaleya Institute kemungkinan akan dilihat sebagai mosi percaya pada vaksin Sputnik V yang selama ini dipandang sebelah mata.

(rds/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER