Kapal Tanker Ditahan, Korsel Kirim Kapal Perusak ke Iran

Yonhap | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jan 2021 20:25 WIB
MIliter Korsel mengirimkan kapal perusak ke Teluk Persia dekat Selat Hormuz setelah kapal tankernya ditahan Iran.
Ilustrasi. (Foto: Morteza Akhoondi/Tasnim News Agency via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Korea Selatan mengirimkan kapal perusak ke Teluk Persia dekat Selat Hormuz untuk memastikan keamanan warga Negeri Ginseng. Pengerahan kapal militer itu berlangsung setelah Iran menyita kapal tanker kimia berbendera Korea Selatan dan menahan anak buah kapalnya.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan sebuah kapal perusak yang mengangkut unit anti-pembajakan, Cheonghae, telah tiba di perairan dekat Selat Hormuz.

Kementerian itu menuturkan kapal militer itu "sedang menjalani misi untuk memastikan keamanan warga kami" tanpa menjelaskan secara detail tujuannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unit Cheonghae terdiri dari 300 personel yang telah berada di kawasan Timur Tengah sejak akhir 2020.

Pejabat militer Korsel mengatakan kepada kantor berita Yonhap bahwa unit tersebut tidak akan melakukan misi penyerangan selama beroperasi di kawasan itu.

"Masalah ini harus diselesaikan melalui diplomasi. Unit tersebut fokus mengamankan warga kami yang melewati perairan itu setelah insiden penyitaan kapal," bunyi pernyataan Kemhan Korea Selatan seperti dilansir AFP.

Pengerahan kapal perusak juga berlangsung ketika juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Choi Young-sam, menuturkan negaranya akan mengirim delegasi ke Iran sesegera mungkin untuk menyelesaikan masalah penyitaan kapal tersebut.

Sebab tak hanya dari Korea Selatan, Iran turut menahan beberapa ABK kapal dari sejumlah negara seperti Indonesia, Vietnam, dan Myanmar.

Secara terpisah, Wakil Menlu Korea Selatan, Choi Jong-kun akan melanjut rencana perjalanan tiga harinya ke Teheran pada awal pekan depan.

Rencana lawatan Wamenlu itu dilakukan sebelum insiden penyitaan kapal tanker oleh Iran.

Penyitaan ini terjadi di tengah ketegangan Iran dan Korsel setelah Seoul membekukan akses sejumlah aset Iran yang tersimpan di beberapa bank Negeri Ginseng.

Pembekuan aset dilakukan Korsel menuruti sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap Iran.

Seorang pejabat Iran mengatakan lawatan Choi dilakukan guna membahas permintaan Iran terkait pencairan dana US$7 miliar yang tersimpan di beberapa bank Negeri Ginseng.

(rds/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER