Iran menggelar latihan militer yang menampilkan beragam pesawat tak berawak (drone) produksi dalam negeri pada Selasa (5/1).
Kantor berita FARS menuturkan Iran akan menguji drone tempur yang digunakan sebagai pengebom, pencegat, dan dalam misi pengintaian.
Uji coba itu dilakukan sebagai bagian dari latihan dua hari di Provinsi Semnan tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut seorang pejabat Amerika Serikat tahun lalu, drone buatan Iran dapat menjatuhkan amunisi dan melakukan penerbangan "kamikaze" ketika diisi bahan peledak dan diterbangkan ke sasaran.
Dikutip Reuters, Iran telah mengembangkan industri senjata dalam negeri secara besar. Langkah itu dilakukan Teheran sebagai upaya menghadapi sanksi internasional dan embargo yang melarangnya mengimpor senjata.
Analis militer negara Barat mengatakan Iran sering membesar-besarkan kemampuan senjatanya. Meski begitu, Amerika Serikat, musuh bebuyutan Iran, tetap keluar dari pakta nuklir 2015 karena ambisi nuklir Teheran.
Dikutip Reuters, uji coba drone ini berlangsung ketika Iran masih bersitegang dengan AS. Latihan itu juga digelar beberapa hari setelah peringatan kematian jenderal Iran, Qasem Soleimani, yang tewas akibat serangan udara AS di Irak pada 2020 lalu.
Selain itu, awal pekan ini Iran juga menyita kapal tanker Korea Selatan di Teluk Persia. Penyitaan dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Korsel yang menolak mencairkan sejumlah aset Iran akibat sanksi AS.
(rds/evn)