Para pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bentrok dengan aparat kepolisian di Washington D.C., dalam unjuk rasa menolak pengesahan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden 2020.
Akibat kejadian itu, Sidang Kongres Amerika Serikat terpaksa dihentikan sementara dan polisi mengevakuasi seluruh staf dan anggota Kongres ke lokasi yang lebih aman.
Dilansir Reuters, Kamis (7/1), aparat kepolisian bentrok dengan para pendukung Trump yang berasal dari kelompok milisi dan organisasi masyarakat sayap kanan seperti Proud Boys.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa pendukung Trump mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak mengenakan masker dan tidak menjaga jarak dalam unjuk rasa.
Menurut Kepala Kepolisian Washington D.C., mereka mengerahkan 3.750 aparat gabungan dari kepolisian, Garda Nasional hingga Pasukan Pengamanan Presiden (Secret Service).
Para pendukung Trump mencoba menerobos barikade polisi untuk melintasi Jalan Black Lives Matter yang menuju ke Gedung Putih.
Aparat menembakkan gas air mata hingga terlibat baku hantam menggunakan pentungan dengan massa pendukung Trump.
Kepolisian menyatakan sejumlah anggota mereka luka-luka dalam bentrokan itu.
Trump sempat mengajak para pendukungnya berkumpul di Washington D.C., untuk menolak pengesahan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden.
Massa pendukung Trump berusaha mengepung gedung Kongres yang tengah menggelar rapat pengesahan kemenangan Biden.
Para pendukung Trump menamakan aksi mereka sebagai Gerakan Penyelamatan Amerika. Mereka mengenakan topi merah yang menjadi simbol dalam kampanye Trump.
"Kita tidak akan mengakuinya (hasil pilpres AS 2020) ketika terjadi kecurangan. Negeri kita sudah muak," kata Trump di atas panggung di Washington D.C.
Trump berpidato selama lebih dari satu jam di hadapan para pendukungnya. Dia bahkan menyebut kemenangan Biden dan Partai Demokrat sebagai kebohongan.
Kongres AS menggelar sidang untuk mengesahkan kemenangan Biden. Wakil Presiden Mike Pence hadir untuk membuka jalannya sidang.
Pence mengatakan dia akan memberikan pernyataan yang menyoroti masalah integritas dalam Pilpres AS 2020, tetapi tidak merinci apakah akan menyatakan sikap menolak hasil Pilpres AS 2020 di depan Kongres.
Fraksi Partai Republik di Kongres AS menyatakan mereka akan berupaya keras menolak pengesahan kemenangan Biden dalam rapat hari ini.
Di hadapan para pendukungnya, Trump berharap Pence tetap memegang teguh pendiriannya dengan tidak mengakui hasil Pilpres AS 2020.
"Mike Pence, saya harap Anda tetap berpendirian demi undang-undang dasar kita dan bangsa ini. Jika Anda tidak melakukannya, saya akan sangat kecewa," kata Trump.
(reuters/ayp)