PBB Kecam Kerusuhan Pendukung Trump di Gedung Kongres AS

CNN Indonesia
Kamis, 07 Jan 2021 07:51 WIB
Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Volkan Bozkir mengecam kekerasan oleh massa pendukung Presiden Donald Trump di Gedung Kongres.
Massa pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung Kongres. (AP/Julio Cortez)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Volkan Bozkir mengecam kekerasan oleh massa pendukung Presiden Donald Trump di Gedung Kongres di Capitol Hill, Washington DC, Amerika Serikat pada Rabu (6/1).

"Sangat prihatin dengan kekerasan di Capitol #WashingtonDC dan gangguan proses demokrasi di negara tuan rumah PBB," cuit mantan menteri Turki itu di Twitter.

Dilansir AFP, Kamis (7/1), cuitan itu kemudian diikuti oleh cuitan lain dari akun resmi kantornya.


"AS adalah salah satu negara demokrasi utama dunia. Saya percaya bahwa perdamaian dan penghormatan terhadap proses demokrasi akan berlaku di negara tuan rumah kami pada saat kritis ini," cuit akun resmi PBB.

Menjelang sore waktu setempat, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres belum mengomentari insiden kekerasan yang melibatkan para pendukung Trump tersebut.


Massa pendukung Trump menyerbu ke dalam Gedung Kongres di Capitol Hill untuk menolak pengesahan hasil pemilihan presiden 2020. Sejauh ini suasana di gedung kongres semakin mencekam.

Massa pendukung Trump bentrok dengan aparat kepolisian di depan Gedung Kongres Capitol Hill setelah sempat memaksa masuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu orang wanita sebelumnya dikabarkan tewas saat menyerbu masuk gedung Kongres.

Dilaporkan CNN pada Rabu petang waktu setempat, massa pendukung masih mengelilingi sekitar gedung. Sementara kepolisian berupaya mendorong mundur massa.

Massa mulai bubar menyusul pemberlakuan jam malam pukul 18.00 waktu setempat.

(ans/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER