Qatar dan Arab Saudi kembali membuka perbatasan darat mereka pada Sabtu (9/1) waktu setempat usai menjalani kesepakatan penting mengakhiri ketegangan dua negara selama tiga setengah tahun terakhir.
Pada Juni 2017 lalu, Arab Saudi menutup perbatasannya dengan Qatar sebagai bagian dari sanksi atas dukungan Doha terhadap kelompok Islam radikal dan kedekatan dengan Iran. Namun Qatar selalu membantah tudingan tersebut.
Koresponden AFP melihat mobil untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir melintasi batas dua negara tersebut. Seorang sumber di Qatar mengatakan lalu lintas di perbatasan Abu Samrah, 120 kilometer selatan Doha, telah mulai ada aktivitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab Saudi, bersama dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir yang sebelumnya memberlakukan embargo pada perjalanan dan perdagangan, sepakat mencabut kebijakan tersebut pada KTT Dewan Kerjasama Negara Teluk di Arab Saudi pada Selasa (5/1).
Sehari sebelum KTT, Menteri Luar Negeri Kuwait, Ahmad Nasser Al-Sabah mengumumkan pada televisi setempat bahwa sebuah kesepakatan telah dicapai untuk "membuka batas udara dan darat dan laut antara Kerajaan Arab Saudi dan negara Qatar,"
Maskapai Qatar Airways dan Saudi Airlines mengumumkan pada Sabtu (9/1) melalui Twitter bahwa mereka akan mulai melanjutkan kembali penerbangan antara dua negara tersebut pada Senin (11/1).
AFP melaporkan, hanya sedikit mobil yang melakukan perjalanan dari Arab Saudi menuju Qatar. Negara itu memberlakukan peraturan ketat terkait pencegahan penyebaran Covid-19.
"Saya amat bahagia perbatasan dibuka kembali," kata Qatari Jaber al-Marri, salah satu warga yang melintas dengan mobil.
"Banyak orang Qatar punya kerabat di Arab Saudi," katanya. "Hari-hari mendatang akan lebih baik [soal pandemi],"
Qatar sendiri mengumumkan penerapan protokol kesehatan yang ketat terhadap penduduk yang datang dari Arab Saudi.
Doha akan meminta para pelancong memiliki hasil tes Covid-19 negatif terkini, menjalani pemeriksaan kembali di perbatasan, dan karantina di hotel yang telah ditentukan selama sepekan.
Koresponden AFP melaporkan sebuah helikopter milik Kementerian Kesehatan Qatar bolak-balik mengantarkan suplai pemeriksaan kesehatan antara Doha dan perbatasan.
Sementara itu, salah satu penduduk Qatar, Hamad al-Marri mengatakan ia senang pergi berburu dengan elang di Arab Saudi yang menjadi hiburan populer bagi masyarakat di kawasan itu.
"Saya akan berlibur selama dua pekan di sana," katanya. "Saya akan mengunjungi teman-teman saya, yang sudah lebih dari tiga setengah tahun tidak berjumpa,"
"Saya akan kembali berkumpul dengan keluarga saya," tambahnya. "Semua orang bahagia bahwa kami dapat pergi ke Mekah dan Madina,"
Dua kota tersebut merupakan lokasi penting bagi umat Islam, namun penduduk muslim Qatar kesulitan melaksanakan haji dan umrah akibat konflik dua negara.
Kegembiraan lainnya juga terpancar dari penduduk Qatar lainnya atas pembukaan kembali perbatasan tersebut. "Ini kebahagiaan luar biasa," kata Zaid Muhammad al-Marri yang memiliki ibunda asal Arab Saudi.
"Saya membeli mobil baru ini, Land Cruiser, agar bisa pergi dan merayakan dengan keluarga saya di Arab Saudi," lanjutnya.
(afp/end)