Usai dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46, Joe Biden langsung melakukan sejumlah tugas kepresidenan pada Rabu (20/1).
Mulai dari menandatangani sejumlah keputusan presiden untuk mencabut sejumlah kebijakan yang diterapkan mantan Presiden Donald Trump, hingga mengganti staf Gedung Putih dari orang-orang di masa pemerintahan pendahulunya tersebut.
Saat berpidato di jamuan makan malam perayaan pelantikannya di Gedung Putih, Biden memperingatkan para staf baru kantornya itu bahwa ia tak segan memecat orang jika mereka kedapatan saling menjatuhkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biden secara eksplisit menyatakan ingin melepaskan "lingkungan beracun" yang selama ini dinilai menyelimuti pemerintahan Trump dari Gedung Putih.
Lihat juga:Biden Rahasiakan Isi Surat Pribadi Trump |
"Jika Anda pernah bekerja dengan saya dan saya mendengar Anda memperlakukan kolega lain dengan tidak hormat, menjatuhkan dan merendahkan orang, saya akan memecat Anda di tempat," kata Biden di Ruang Makan Kenegaraan di Gedung Putih pada Rabu malam waktu setempat.
Dikutip CNN, Biden ingin stafnya memperlakukan satu sama lain dengan sopan, sesuatu yang ia anggap "sudah hilang selama empat tahun terakhir."
Biden juga menuturkan bahwa ia ingin seluruh stafnya memperlakukan semua orang dengan bermartabat.
"Sejarah mengukur kita dan sesama orang Amerika dari kebaikan, terhormat, dan pintar dalam menjaga kepentingan," kata Biden.
Sementara itu, dua sumber CNN secara terpisah melaporkan bahwa Kepala Rumah Tangga Gedung Putih pemerintahan Trump, Timothy Harleth, dipecat keluarga Biden.
Harleth direkrut oleh Ibu Negara Melania Trump pada 2017. Sebelum bekerja di Gedung Putih, Harleth merupakan manajer Trump International Hotel di Washington D.C.
Harleth ditunjuk Melania sebagai Kepala Rumah Tangga Gedung Putih untuk menggantikan Angella Reid yang mengemban jabatan tersebut selama pemerintahan Presiden Barack Obama.
Kepala Rumah Tangga Gedung Putih bisa saja terus menjabat selama beberapa periode kepresidenan.
(rds/ayp)