Sebagian kawasan di Arab Saudi dan Gurun Sahara yang masuk dalam wilayah Aljazair dilaporkan diselimuti lapisan salju.
Dilansir Middle East Monitor, Kamis (21/1), fenomena alam ini diduga terjadi akibat tekanan tinggi udara dengan suhu sangat rendah yang terkonsentrasi di wilayah gurun, lalu bereaksi dengan tingkat kelembaban yang tinggi hingga menimbulkan salju.
Lapisan salju itu terlihat menutupi kawasan kota Ain Sefra di Aljazair, yang merupakan bagian dari Gurun Sahara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhu di kota yang dijuluki sebagai 'Gerbang menuju Gurun' itu langsung anjlok hingga mencapai tiga derajat Celcius. Posisi kota itu berada di pegunungan Atlas setinggi seribu meter di atas permukaan laut.
Pada 2018 lalu salju juga menyelimuti kota Ain Sefra untuk ketiga kalinya dalam rentang waktu 40 tahun belakangan.
Di kawasan Aseer, Arab Saudi, juga dilaporkan turun salju. Suhu udara juga turun drastis hingga mencapai dua derajat Celcius.
Hujan salju itu justru menjadi tontonan penduduk di kawasan Aseer.
Fenomena hujan salju di kawasan gurun bisa terjadi meski jarang. Biasanya salju itu pun cepat meleleh.
Lihat juga:Salju Tipis Selimuti Gurun Sahara |
Pada 2008 dan 2019 hujan salju dilaporkan turun di Baghdad, Irak.
Para penduduk setempat pun heran dengan fenomena alam itu. Sebab, mereka sudah terbiasa dengan cuaca terik.
Bahkan jika masuk musim panas, suhu udara di Baghdad bisa mencapai 50 derajat Celcius.
(middle east monitor/ayp)