Diadili, Alexei Navalny Tuding Putin Coba Takuti Jutaan Orang

CNN Indonesia
Rabu, 03 Feb 2021 00:42 WIB
Pemimpin Opisisi Kremlin, Alexei Navalny menyebut Presiden Putin ingin dilihat sebagai pemimpin dunia yang hebat dan tokoh bersejarah, namun sebaliknya.
Pemimpin Oposisi Kremlin Alexei Navalny menuduh Presiden Vladimir Putin mencoba menakut-nakuti jutaan orang dengan mengirimnya ke penjara. (AFP/MLADEN ANTONOV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Oposisi Kremlin Alexei Navalny menuduh Presiden Vladimir Putin mencoba menakut-nakuti jutaan orang dengan mengirimnya ke penjara. Pengadilan Moskow tengah mempertimbangkan apakah bakal memenjarakannya selama beberapa tahun.

Berbicara di ruang sidang Moskow dalam pidatonya yang berapi-api, Navalny kembali mengklaim bahwa pihak berwenang mencoba membunuhnya dengan racun saraf Novichok.

"Hal utama dalam proses ini adalah mengintimidasi sejumlah besar orang," kata Navalny, Selasa (2/2) waktu setempat dikutip dari AFP. "Mereka menempatkan satu orang di balik jeruji besi untuk menakut-nakuti jutaan orang."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Navalny menambahkan bahwa Putin ingin dilihat sebagai pemimpin dunia yang hebat dan tokoh bersejarah, tetapi sebaliknya "akan tercatat dalam sejarah sebagai peracun celana dalam".

Navalny diadili di pengadilan dengan tuduhan melanggar persyaratan hukuman percobaan tiga setengah tahun yang dijatuhkan pada 2014 lalu. Jaksa penuntut menyerukan agar hukuman percobaan diubah menjadi pidan penjara yang sebenarnya.

Sementara itu, polisi menjaga ketat gedung pengadilan setelah tim Navalny mendesak para pendukung berkumpul untuk audiensi. Polisi dengan perlengkapan anti huru hara menutup gedung pengadilan dan menangkap beberapa orang.

Juru kampanye antikorupsi berusia 44 tahun ditahan pada 17 Januari lalu ketika kembali ke Moskow dari Jerman.

Puluhan ribu orang telah turun ke jalan-jalan Moskow dan kota-kota lain selama akhir pekan terakhir untuk menyerukan pembebasan Navalny. Aksi turun ke jalan ini mendapat respons keras polisi setempat. Beberapa ribu orang pun ditangkap.

Navalny selama ini adalah aktivis yang paling keras menentang Putin. Dia juga menuduh Putin dan sejumlah anggota kabinetnya korupsi dan hidup mewah.

Akibat aktivitasnya, Navalny sudah keluar masuk penjara. Dia diduga hendak dibunuh dengan menggunakan racun saraf Novichok, yang merupakan senjata kimia yang dibuat di era Uni Soviet.

(afp/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER