Tak Pakai AstraZeneca, Pfizer Tawarkan Kirim Vaksin ke Afsel
Pfizer menyatakan kesanggupan untuk mengirimkan vaksin virus corona ke titik vaksinasi di Afrika Selatan. Perusahaan mengatakan telah mengalokasikan vaksin ke Afrika Selatan.
Saat ini Pfizer menyatakan dalam proses penjajakan dengan pemerintah Afrika Selatan untuk mengirimkan dosis vaksin corona.
"Kami memungkinkan untuk pengiriman langsung ke titik vaksinasi dalam kargo untuk mempertahankan suhu rendah yang diperlukan hingga 10 hari," kata Pfizer seperti mengutip Reuters.
Pemerintah Afrika Selatan diketahui saat ini juga berusaha menjajaki pembelian vaksin dengan Moderna, Sputnik V, dan Sinopharm setelah tingkat efikasi AstraZeneca dinyatakan rendah menghadapi mutasi Covid-19.
Dari hasil analisis data uji klinis, vaksin AstraZeneca tidak mempan untuk pasien infeksi varian Covid-19 501Y.V2 yang mengalami gejala ringan hingga sedang.
Menurut pimpinan tim pengawas vaksinasi AstraZeneca di Afrika Selatan, Prof. Shabir Madhi, data tentang kemanjuran vaksin itu berdasarkan pada kenyataan. Dia mengatakan hal itu membuat kita harus meninjau ulang harapan tentang keampuhan vaksin Covid-19.
Dalam keterangan resmi, AstraZeneca menyatakan tetap meyakini vaksin mereka ampuh terhadap Covid-19 dan mulai beradaptasi dengan varian 501y.V2.
Menurut Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Zweli Mkhize, sampai saat ini mengatakan pemerintah masih berunding terkait dengan hasil uji vaksin itu yang menunjukkan tingkat efikasi yang hanya mencapai sepuluh persen terhadap varian virus mutasi. Pihaknya berencana untuk menjual lagi vaksin AstraZeneca yang sudah dibeli.
"Mengapa tidak menjual vaksin AstraZeneca? Tentu itu menjadi satu pilihan. Kami akan mempertimbangkannya, tetapi yang pertama ilmuwan kami harus menyampaikan apa yang harus kita lakukan," kata Mkhize dalam jumpa pers, seperti dilansir Reuters, Rabu (10/2).
(evn)