Mantan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi resmi menjadi Perdana Menteri (PM) Italia yang baru usai menerima jabatan itu pada Jumat (12/2). Draghi kemudian mengumumkan jajaran menteri yang dia pilih untuk menjalankan pemerintahan yang baru.
Presiden Italia Sergio Matarella meminta Draghi sebagai PM setelah perselisihan partai telah menjatuhkan pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Giuseppe Conte. Conte telah mengundurkan diri pada akhir Januari lalu.
Matarella memberi tugas pada Draghi untuk menata kembali perekonomian negara yang hancur dan menangani krisis kesehatan karena pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melewati masa konsultasi selama sepekan, hampir semua partai utama dari seluruh spektrum politik menjanjikan dukungan pada Draghi. Tokoh-tokoh terkemuka dari pendukung diangkat menjadi menteri.
CNN melaporkan Draghi menyebut 23 nama menteri, delapan di antaranya perempuan. Luigi Di Maio, pemimpin Gerakan 5-Star, tetap menjadi menteri luar negeri, sedangkan menteri kesehatan saat ini, Roberto Speranza, tetap menjabat.
Sementara itu senior partai Liga Giancarlo Giorgetti ditunjuk sebagai menteri perindustrian. Daniele Franco, Direktur Jenderal Bank Italia yang tidak terkait partai politik, dijadikan menteri keuangan.
Draghi sendiri tidak berasal dari partai politik. Saat menjabat sebagai Presiden Bank Sentral Eropa, Draghi dikenal sebagai 'Super Mario' karena menyelamatkan euro selama krisis utang Eropa.
Para menteri Draghi akan dilantik pada Sabtu (13/2) sebelum bisa menjalankan pemerintahan sepenuhnya.
(fea)