Serangkaian peristiwa terjadi di akhir pekan yang dirangkum dalam kilas internasional. Mulai dari puing pesawat United Airlines yang jatuh berserakan hingga kerajaan Dubai buka suara atas kondisi Putri Latifa.
Pesawat milik maskapai United Airlines mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Denver, Amerika Serikat pada Sabtu (20/2) waktu lokal setelah mengalami kerusakan mesin. Demikian dikonfirmasi Administrasi Penerbangan Federal (FAA).
Sejumlah foto menunjukkan beberapa bagian pesawat jatuh berserakan di tanah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak maskapai mengatakan pesawat Boeing 777-200 yang mengangkut 231 penumpang dan 10 awak itu sedang menuju ke Honolulu ketika mengalami kerusakan mesin. Kerusakan mesin dilaporkan terjadi tak lama setelah pesawat lepas landas. Pesawat kemudian kembali ke bandara awal.
Seperti dikutip dari Reuters, tidak ada laporan korban luka, baik di pesawat maupun di darat.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha lolos dari mosi tidak percaya di parlemen setelah perdebatan yang berlangsung secara resmi setidaknya selama empat hari ke belakang.
"Hasil pemungutan suara menunjukkan bahwa masih tetap ada kepercayaan [pada Perdana Menteri]," kata Ketua Majelis Nasional ChuanLeekpai, ketika mengumumkan hasil, seperti dikutip dariReuters,Sabtu (20/2).
Sebelumnya, muncul tuntutan mosi tak percaya kepada Prayuth dan sembilan menterinya di parlemen Thailand. Anggota parlemen dari oposisi melayangkan mosi itu karena tudingan pemerintah Thailand lamban dalam program vaksinasi dan penerapan kebijakan ekonomi terkait pandemi Covid-19.
Setelah keputusan atas mosi tak percaya tersebut, anggota parlemen oposisi menyatakan pihaknya tak akan berhenti sampai di sini saja.
Lihat juga:Turki Sewa Pengacara Bujuk AS Jual Jet F-35 |
Kerajaan Dubai akhirnya buka suara soal keberadaan putri Sheikha Latifa. Pihak kerajaan mengatakan Latifa saat ini tengah dirawat di rumah.
"Keluarga telah mengkonfirmasi bahwa Yang Mulia dirawat di rumah, didukung oleh keluarga dan tim medis profesional," kata Kedutaan Besar Uni Emirat Arab di London dalam sebuah pernyataan, Jumat (19/2) waktu setempat.
Latifa mendapat perhatian internasional setelah dia mengirim pesan video rahasia yang mengungkap bahwa dia disekap di sebuah vila.
Pernyataan itu juga menegaskan bahwa pemberitaan media tidak mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi pada Latifa.
"Dia terus membaik dan kami berharap dia akan kembali ke kehidupan publik pada waktu yang tepat," kata pernyataan yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri UEA kepadaReuters.
(evn)