11 Jet Tempur China Mendekat, Taiwan Kerahkan Sistem Rudal

CNN Indonesia
Senin, 22 Feb 2021 12:29 WIB
Ilustrasi jet tempur China. (Alert5 via Wikimedia Commons (CC-BY-SA-4.0)
Jakarta, CNN Indonesia --

Angkatan Udara Taiwan langsung merespons kehadiran pesawat tempur China dalam dua hari berturut-turut di wilayah mereka .

Pada Sabtu (20/2) waktu setempat 11 pesawat tempur dan pembom China melakukan latihan di dekat pulau-pulau yang dikuasai Taiwan di Laut China Selatan.

Seperti dikutip dari Reuters Kementerian Pertahanan Taipei mengatakan bahwa Angkatan Udara memperingatkan pesawat China pergi dan mengerahkan sistem rudal untuk memantau aktivitas tersebut.

Beijing, yang mengklaim Taiwan sebagai bagian darinya wilayahnya, telah berulangkali mengerahkan pesawat militer ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan dalam beberapa bulan terakhir. Sebagian besar di dekat Kepulauan Pratas.

Setelah sembilan pesawat angkatan udara China terbang di dekat Kepulauan Pratas pada Jumat, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya melacak 11 pesawat pada Sabtu, yakni delapan jet tempur, dua pembom H-6 berkemampuan nuklir dan satu pesawat anti-kapal selam.

Menurut Kementerian itu, pasukan angkatan laut China juga terlibat tetapi tidak dijelaskan secara rinci armada apa saja yang dikerahkan.

China sendiri belum berkomentar tentang aktivitas itu. Sebelumnya dilaporkan bahwa manuver itu merupakan tanggapan terhadap kedekatan antara Taipei dan Washington. Amerika Serikat selama ini mendukung dan menjadi pemasok utama sistem persenjataan Taiwan.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu telah mengingatkan kembali China untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonomi terhadap Taiwan.

"Sebaliknya terlibat dalam dialog dengan perwakilan Taiwan yang terpilih secara demokratis."

Kepulauan Pratas terletak di bagian atas Laut Cina Selatan dan juga diklaim oleh China.

Terletak di antara Taiwan selatan dan Hong Kong, Pratas hanya sedikit dipertahankan oleh Taiwan. Pakar keamanan menganggap pulai itu rentan diserang China karena jaraknya lebih dari 400 km dari daratan Taiwan.

Pesawat China terbang di sudut barat daya zona pertahanan udara Taiwan hampir setiap hari. Aktivitas skala besar terakhir terjadi pada 24 Januari, saat itu China mengerahkan 12 jet tempur.

(dea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK