KILAS INTERNASIONAL

Kedubes RI Didemo hingga RI Klarifikasi soal Pemilu Myanmar

CNN Indonesia
Rabu, 24 Feb 2021 06:27 WIB
Sejumlah peristiwa terjadi pada Selasa (23/2) dirangkum dalam kilas internasional, mulai dari Kedubes RI didemo hingga klarifikasi soal pemilu ulang Myanmar.
Kedubes RI di Myanmar didemo massa. (Foto: AP Photo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Serangkaian peristiwa terjadi pada Selasa (23/2) yang dirangkum dalam kilas internasional, mulai dari Kedubes RI di Myanmar di demo hingga klarifikasi sikap Indonesia soal dukung pemilu ulang pasca kudeta militer.

1. Kedubes RI di Myanmar Didemo Usai Disebut Dukung Pemilu Ulang

Sekelompok warga dilaporkan berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Indonesia di Myanamr untuk memprotes sikap Jakarta yang diduga mendukung pemilihan umum ulang yang diserukan militer negara tersebut.

Melalui Twitter, seorang jurnalis Al Jazeera yang merupakan eks koresponden Reuters di Myanmar, Hin Zaw, mengunggah sejumlah gambar yang memperlihatkan kedubes RI di Yangon telah dikepung warga lokal dengan berbagai slogan berbahasa Myanmar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Protes telah berlangsung di Kedubes Indonesia di Yangon pagi ini menyusul laporan yang muncul bahwa negara (RI) tengah membujuk negara ASEAN lain untuk mendukung pemilu baru yang diserukan junta militer ilegal," kata Hnin Zaw dalam unggahannya.

Sejumlah foto pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, yang masih ditahan militer juga turut terpampang dalam demonstrasi tersebut.

"Kami tidak butuh pemilu baru!" seruan para pedemo di depan kedubes.

"Kami ingin pemerintah yang telah kami pilih KEMBALI. Hormati suara kami!" bunyi slogan lainnya.

2. Kemlu Ungkap Kondisi KBRI di Myanmar Usai Jadi Sasaran Demo

Kementerian Luar Negeri RI menyebut kondisi kedutaaan besar Indonesia untuk Myanmar di Yangon dalam kondisi aman setelah menjadi sasaran demonstrasi pada Selasa (23/2).

Sekelompok warga berunjuk rasa di depan gedung KBRI Yangon sebagai bentuk protes terhadap laporan yang menyebut Indonesia mendukung pemilu ulang di Myanmar pasca-kudeta yang berlangsung 1 Februari lalu.

"Hari ini juga ada demonstrasi di depan gedung KBRI kita di Myanmar. Namun, unjuk rasa dan penyampaian pendapat memang telah berlangsung dari hari ke hari (di Myanmar) termasuk juga terjadi di depan gedung KBRI kita," kata Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah dalam jumpa pers virtual.

"Sejauh ini, masyarakat Indonesia di Myanmar dalam kondisi aman dan masih dalam perlindungan KBRI kita," kata dia.

Lihat juga:

Malaysia Deportasi 1.000 Warga Myanmar, Abaikan Pengadilan

3. Diprotes di Myanmar, RI Klarifikasi soal Dukung Pemilu Ulang

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan transisi Myanmar menuju demokrasi harus mengikuti keinginan rakyatnya terutama setelah kudeta militer yang berlangsung pada 1 Februari lalu.

Pernyataan itu diutarakan Retno setelah muncul laporan yang mengungkap bahwa Indonesia mendorong negara lain di ASEAN untuk mendukung Myanmar melakukan pemilihan umum ulang yang selama ini diserukan militer sebelum kudeta berlangsung. Laporan itu memicu kecaman dari berbagai pihak terutama warga Myanmar.

"Transisi demokrasi inklusif harus diupayakan sesuai dengan keinginan rakyat Myanmar. Jalan apa pun yang ditempuh di depan harus dilakukan untuk mencapai tujuan ini," kata Retno melalui pernyataan Kemlu RI kepada Reuters pada Selasa (23/2).

"Indonesia sangat prihatin dengan situasi di Myanmar dan mendukung rakyat Myanmar. Kesejahteraan dan keamanan masyarakat Myanmar menjadi prioritas nomor satu," kata dia menambahkan.
Retno meminta seluruh pihak "menahan diri secara maksimal untuk menghindari pertumpahan darah."

(evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER