Brasil kembali pecah rekor kematian akibat virus corona untuk dua hari berturut-turut pada Rabu (3/3), dengan 1.910 korban jiwa. Jumlah ini lebih tinggi dari angka kematian harian pada sehari sebelumnya sebanyak 1.641 orang.
Mengutip data Kementerian Kesehatan Brasil, rekor kali ini menjadikan total kematian akibat Covid-19 menjadi 259.271 jiwa.
Mengutip AFP, Brasil menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat dengan angka kematian tertinggi akibat virus corona di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai saat ini Brasil telah mencatat 10.722.221 kasus corona. Kenaikan jumlah kasus baru Covid-19 telah membuat rumah sakit dan tenaga medis kewalahan.
"Untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai, kami melihat kemunduran di seluruh negeri. Situasinya kian mengkhawatirkan," kata lembaga kesehatan masyarakat Fiocruz sebelum mempublikasikan angka terbaru.
Presiden Jair Bolsonaro hingga saat ini menuai kritik tajam lantaran kerap meremehkan penyebaran virus corona. Ia juga kerap mengabaikan saran ahli di tengah pemberlakuan lockdown dan kewajiban pemakaian masker.
Para ahli mengatakan kondisi pandemi di Brasil diperparah dengan kemunculan varian baru P1 di kota Amazon Manaus yang memicu lonjakan kasus baru. Virus corona P1 ditemukan di 17 dari 27 negar abagian di Brasil.
Sejumlah pemerintah negara bagian Brasil menyatakan bakal patungan untuk membeli vaksin virus corona dan tidak menunggu dari pemerintah pusat. Sebab mereka menilai program vaksinasi pemerintah pusat terlalu lamban.
Kendati demikian, pemerintah Brasil juga harus mewaspadai sindikat penjual vaksin palsu yang mulai berkeliaran memanfaatkan kesempatan.
Pada pertengahan Februari lalu, Kepolisian Brasil tengah menyelidiki dugaan penipuan vaksinasi corona di Kota Rio de Janeiro.
Penyelidikan dilakukan setelah polisi mendapat laporan sejumlah foto yang memperlihatkan sekelompok petugas medis menyuntikkan jarum suntik dengan tabung kosong tanpa isi vaksin Covid-19 ke lengan beberapa lansia.
(evn)