FBI Rilis Video Orang Taruh Bom di Capitol Sebelum Kerusuhan

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mar 2021 08:48 WIB
FBI merilis video seseorang menaruh bom pipa di luar kantor Partai Republik dan Demokrat di gedung Capitol, sehari sebelum kerusuhan 6 Januari.
Massa pendukung mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerbu gedung Capitol (6/1). (REUTERS/STEPHANIE KEITH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Biro Investigasi Federal (FBI) merilis video seseorang menaruh bom pipa di luar kantor Partai Republik (RNC) dan kantor komisi Demokrat (DNC) di gedung Capitol, Washington, DC, sehari sebelum kerusuhan terjadi.

Video yang memperlihatkan berbagai sudut dari beberapa kamera pengintai, menunjukkan individu bertopeng bergerak melalui area sekitaran dekat RNC dan DNC. Pada satu titik, orang tersebut berhenti dan menyeka kacamata. Dia juga duduk di bangku dekat DNC.

"Kami yakin informasi yang dirilis hari ini akan membantu seseorang mengenali tersangka, atau sesuatu mengenai mereka," kata asisten direktur FBI Steven D'Antuono dalam sebuah pernyataan video, Selasa (9/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

D'Antuono mengatakan, orang yang diduga memasang bom pipa itu memakai masker, kaus abu-abu, dan sepatu Nike hitam dan abu-abu.

"Satu perangkat ditempatkan di gang di belakang RNC, yang lainnya ditempatkan di samping bangku taman dekat DNC," kata D'Antuono

Selain memberikan gambaran fisik tersangka, FBI mengimbau publik memberikan informasi mengenai orang-orang yang mungkin mengalami perubahan perilaku sebelum, selama atau setelah pemberontakan di gedung Capitol 6 Januari.

"Ini bisa termasuk orang yang membuat rencana perjalanan ke Capitol Hill atau meneliti lokasi DNC dan RNC," kata D'Antuono. Serta siapa saja yang mungkin telah membeli pipa berulir dan pengatur waktu sebelum kejadian.

Dua bom pipa di dekat kantor Partai Demokrat dan Republik ditanam pada 5 Januari, malam sebelum pemberontakan di Capitol, kata FBI.

Pada bulan Januari, FBI mengeluarkan poster buronan tersangka, yang mengenakan sepatu Nike Air Max Speed Turf dengan warna kuning, hitam, dan abu-abu, serta menyertakan foto yang disempurnakan, bersama dengan foto perangkat.

Pihak berwenang mengatakan bom ditempatkan antara pukul 7.30 dan 8.30 malam pada 5 Januari malam.

CNN sebelumnya melaporkan perangkat itu telah dicocokkan dengan pengatur waktu dan diisi dengan bubuk peledak.

Petugas dari ATF, FBI, Polisi Capitol AS dan Polisi Metropolitan DC telah menanggapi tempat kejadian di dua kantor.

Lokasi ledakan berjarak kurang dari seperempat mil dan hanya blok selatan Capitol, dan bom diledakkan dengan aman di tempat kejadian oleh robot.

Bom-bom itu ditemukan dalam beberapa menit sekitar jam 1 siang, pada 6 Januari. Waktu tersebut bertepatan dengan waktu kerumunan pendukung mantan presiden AS Donald Trump yang marah turun ke gedung Capitol.

FBI, bersama dengan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak, menawarkan hadiah $ 100.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi terkait orang yang yang meletakkan bom tersebut.

(isa/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER