KILAS INTERNASIONAL

DK PBB soal Kudeta Myanmar hingga Video Kekerasan Militer

CNN Indonesia
Jumat, 12 Mar 2021 06:22 WIB
DK PBB Gagal Sepakati Pernyataan Bersama Kecam Kudeta Myanmar. (Foto: Spencer Platt/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah peristiwa terjadi pada Kamis (11/3) yang dirangkum dalam kilas internasional. Mulai dari DK PBB setujui draf kecaman kekerasan militer Myanmar hingga Amnesti Internasional merilis video kekejaman junta militer.

1. DK PBB Sepakati Pernyataan Bersama Kecam Kudeta Myanmar

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui rancangan pernyataan sikap untuk mengecam kekerasan aparat keamanan Myanmar terhadap pengunjuk rasa.

Akan tetapi, di dalam draf itu mereka tidak mengecam kudeta karena dinilai bakal memicu penolakan dari sejumlah negara sekutu, yaitu China, Rusia, India dan Vietnam.

"Dewan Keamanan mengecam keras kekerasan terhadap unjuk rasa damai, termasuk terhadap perempuan, muda-mudi dan anak-anak. Dewan mendesak militer Myanmar menahan diri dan memantau situasi secara intensif," demikian isi dokumen pernyataan itu, seperti dilansirReuters, Kamis (11/3).

Draf pernyataan sikap itu dirancang oleh Inggris dan diharapkan disetujui dalam rapat di markas PBB di New York, Amerika Serikat pada Jumat (12/3) mendatang.

Mereka juga menyatakan prihatin karena aparat Myanmar menahan tenaga medis, anggota serikat buruh, jurnalis hingga warga. DK PBB mendesak supaya militer Myanmar segera membebaskan seluruh demonstran yang ditahan.

2. RS Brasil Tumbang Diterjang Abai Warga dan Varian Baru Corona

Sebagian besar rumah sakit dan unit perawatan intensif (ICU) di Brasil tumbang menyusul lonjakan penularan virus corona (Covid-19) selama beberapa waktu terakhir.

Gelombang kedua infeksi Covid-19 di Brasil berlangsung ketika mutasi virus corona baru yang lebih menular terus menyebar di seluruh negeri.

Varian baru corona yang dikenal dengan P.1 saat ini ditemukan pada sebagian besar pasien Covid-19 di setidaknya enam negara bagian Brasil. P1 juga telah terdeteksi di Amerika Serikat, Inggris, hingga Venezuela.

Pandemi corona di Brasil juga diperparah dengan masyarakat yangabaipada protokol kesehatan dengan menentang penggunaan masker wajah dan tidak membatasi pergerakan.

Sikap cuek masyarakat Brasil itu, dilansirCNN, sedikit banyak terpengaruh oleh sikap Presiden Jair Bolsonaro yang selama ini meremehkan bahaya virus corona. Baru-baru ini, Bolsonaro bahkan mengatakan masyarakat perlu "berhenti menjadi banci" dan "merengek" tentang Covid-19.

Lihat juga:

Aung San Suu Kyi Dituduh Terima Suap

3. Amnesty International Rilis Video Kekejaman Militer Myanmar

Junta militer Myanmar dilaporkan menggunakan senjata perang dalam menanggapi demonstran anti-kudeta hingga melakukan pembunuhan berencana terhadap penentang rezim militer.

Kelompok pemantau hak asasi manusia Amnesty International memaparkan telah mendokumentasikan "pembunuhan besar-besaran secara nasional" sejak militer melakukan kudeta pada 1 Februari lalu melalui beberapa klip video yang tersebar di media sosial.

"Taktik militer Myanmar ini usang, tetapi pembunuhan mereka belum pernah disiarkan langsung ke dunia untuk melihatnya," kata Direktur Tanggapan Krisis Amnesty International, Joanne Mariner, dalam laporan terbaru kelompok itu pada Kamis (11/3).

"Ini bukan kebingungan, atau petugas individu membuat keputusan yang buruk. Ini adalah perintah komandan yang tidak menyesal telah terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan, mengerahkan pasukan dan metode pembunuhan di tempat terbuka," paparnya menambahkan.

Amnesty mempertunjukkan analisis dari 55 video yang terekam sejak 28 Februari hingga 8 Maret di kota-kota tempat demonstrasi marak terjadi, termasuk Mandalay dan Yangon.

(evn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK