Keluarga Bersiap Makamkan Korban Tewas Demo Kudeta Myanmar

CNN Indonesia
Rabu, 17 Mar 2021 03:00 WIB
Keluarga dari korban tewas dalam demonstrasi menentang kudeta militer Myanmar bersiap untuk melakukan pemakaman puluhan jenazah di kota Yangon.
Korban tewas dalam demo menentang kudeta militer Myanmar. (Foto: REUTERS/STRINGER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Keluarga dari korban tewas dalam demonstrasi menentang kudeta militer Myanmar bersiap untuk melakukan pemakaman puluhan jenazah di kota Yangon. Hal itu dilakukan kendati pasukan keamanan menyita jenazah anggota keluarganya yang terlibat dalam aksi demo menentang kudeta militer.

Dalam demonstrasi pada Senin (15/3), sedikitnya 20 pedemo tewas ditembak pasukanan keamanan.

Seorang pekerja medis di daerah Dawbon, Yangon mengatakan kekerasan yang terjadi pada Senin siang berlanjut hingga malam hari. Seorang pedemo tewas dan enam lainnya luka-luka ketika pasukan keamanan membubarkan aksi protes.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami harus melarikan diri.. karena mereka mengancam jika kami tidak meninggalkan jenazah, mereka akan menembak kami," jelas petugas medis yang tak mau namanya disebut, melalui telepon kepada Reuters.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap pedemo yang tewas selama lebih dari sebulan terakhir, keluarga menyalakan lilin dalam malam renungan. Tindakan tersebut sempat mendapat tentangan karena tidak sesuai dengan larangan militer untuk beraktivitas di malam hari.

Menurut laporan media dan foto di media sosial, acara mengheningkan cipta digelar mendadak di beberapa bagian di wilayah Yangon, Mandalay dan beberapa kota lain.

Korban tewas dalam gelombang demonstrasi terus bertambah hingga mencapai 183 orang. Pad aakhir pekan lalu, korban tewas dalam bentrokan mencapai 74 orang. Hal itu dipicu pembakaran terhadap empat pabrik milik China yang dibakar oleh orang tak dikenal.

Insiden tersebut mendorong junta memberlakukan darurat militer di Yangon dan Swepyitha. Tak hanya itu, askses internet pun diputus sebagai upaya menutupi tindakan brutal junta militer.

Media pemerintah MRTV mewartakan pemberlakuan darurat militer sekaligus pengambilalihan adminstrasi distrik dan pengadilan di Yangon.

(isa/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER