Perang dengan Hizbullah, Israel Bisa Diserang 2.000 Roket

CNN Indonesia
Rabu, 17 Mar 2021 11:48 WIB
Jenderal Israel memperingatkan bahwa negaranya bisa dihujani 2.000 roket dan rudal setiap hari dalam perang di masa depan dengan Hizbullah.
ilustrasi rudal. (JUNG Yeon-Je / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Israel memperingatkan bahwa negaranya bisa dihujani 2.000 roket dan rudal setiap hari dalam perang di masa depan dengan kelompok Hizbullah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Komando Angkatan Bersenjata Israel (IDF) Mayjen Uri Gordin, Senin (15/3).

Dalam Konferensi B'Sheva di Yerusalem, Gordin mengatakan bahwa sekitar 2.000 roket dan rudal akan ditembakkan ke Israel setiap hari. Kata dia, itu akan menjadi tantangan bagi militer dan pertahanan sipil Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Musuh kita di front berbeda harus tahu bahwa jika diperlukan, kita akan mengaktifkan kekuatan militer yang belum pernah terlihat sebelumnya," kata Gordin seperti dikutip dari Jerusalem Post.

Dia menambahkan bahwa musuh Israel harus tahu bahwa pertahanan Israel sangat tangguh dan hal itu telah terbukti di masa lalu.

"Mereka tahu bahwa mereka tidak dapat mengalahkan kami di medan perang, jadi mereka mencoba untuk memindahkan perang ke front kedua dan itu adalah rumah kami dan di kota-kota kami," ujarnya.

Israel meyakini Hizbullah memiliki sekitar 150.000 roket dan rudal di mana beberapa di antaranya bisa menyerang berbagai wilayah Israel.

Hizbullah adalah organisasi politik dan militer yang sangat kuat di Libanon. Mereka berdiri sebagai kekuatan politik dan militer kaum Syiah di Libanon. Mereka
pernah terlibat peperangan dengan Israel.

Hingga saat ini, Hizbullah mendukung pemerintah Iran dan Suriah. Kelompok ini muncul dengan dukungan keuangan dari Iran pada awal 1980-an, saat perang saudara di Libanon berkecamuk.

Israel secara teknis masih berperang dengan Libanon dan Suriah. Selama ini, Israel telah meluncurkan ratusan serangan di tanah Suriah untuk mencegah Iran yang mendukung rezim pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

(dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER