Mar-a-Lago, klub mewah di Palm Beach, Florida, Amerika Serikat, milik Donald Trump ditutup sebagian setelah sejumlah pegawainya positif virus corona (Covid-19).
Menurut sebuah sumber, beberapa pekerja telah dikarantina dengan alasan untuk berhati-hati. Sebuah surat elektronik yang ditujukan pada anggota klub menyebut layanan resort telah ditangguhkan di bagian ruang makan dan pantainya.
Dikatakan, klub telah melakukan semua tindakan yang dianggap tepat termasuk membersihkan daerah yang terkena dampak. Sedangkan layanan perjamuan (banquet) dan gelaran tetap dibuka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kesehatan dan keselamatan anggota dan staf kami adalah prioritas tertinggi kami," bunyi surat elektronik seperti dikutip dari Associated Press, Sabtu (20/3).
Paparan Covid-19 di Mar-a-Lago bukan hal yang mengejutkan. Tahun lalu seorang pejabat senior Brasil dinyatakan positif Covid-19 setelah menghabiskan waktu di sana, berfoto bersama Trump dan merayakan ulang tahun keluarga.
Namun, ini tak menghentikan operasional klub. Hingga Januari 2021, Palm Beach County mengeluarkan peringatan pada manajemen Mar-a-Lago setelah pesta malam tahun baru yang melanggar aturan. Para karyawan dan tamu sebagian besar tidak mengenakan masker.
Dari video yang diunggah putera Trump, tampak hanya sedikit dari 500 tamu yang mengenakan masker.
Mereka tampak berpesta dengan memadati lantai dansa ditemani rapper Vanilla Ice juga penyanyi Taylor Dayne. Klub pun diganjar denda US$15ribu.
Trump sendiri disebut tidak menghadiri pesta. Ia pindah ke sana setelah meninggalkan Washington DC pada Januari. Trump menghabiskan hari-hari di sana dengan rebahan, main golf, makan malam dengan teman-teman, mengadakan pertemuan dengan Partai Republik.
Selain itu, dia merencanakan masa depan politiknya, salah satunya ialah mencalonkan diri lagi di Pemilu Presiden 2024.
Ia juga dikabarakan sempat mampir secara tak terduga ke sebuah acara penggalangan dana bagi anjing penyelamat, pekan lalu.