Tentara Arakan Myanmar Siap Gabung Lawan Kudeta Militer

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mar 2021 14:55 WIB
Demonstrasi anti-kudeta militer Myanmar. (AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok pemberontak di Rakhine, Myanmar, Tentara Arakan (AA), bergabung dengan kelompok etnis lain untuk melawan kudeta militer.

Mereka menentang tindakan keras junta militer terhadap demonstran.

Sejumlah kelompok bersenjata lain yang terlibat pertempuran di perbatasan juga telah mengisyaratkan dukungan mereka untuk gerakan pro-demokrasi.

"Sangat menyedihkan bahwa orang-orang tidak bersalah ditembak dan dibunuh di Myanmar," kata juru bicara AA Khine Thu Kha dalam sebuah pesan, Selasa (23/3) seperti dikutip dari Reuters.

Dia menegaskan bahwa kelompoknya berdiri bersama rakyat.

"Tindakan tentara dan polisi Burma saat ini sangat kejam dan tidak dapat diterima," katanya.

Dia mengatakan AA akan terus maju untuk membela orang-orang Rakhine yang tertindas.

Kata dia orang-orang etnis yang tertindas akan terus berjuang untuk melawan penindasan.

Kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mencatat hingga kini sedikitnya 261 orang tewas sejak sejak kudeta 1 Februari lalu.

Seorang juru bicara militer tidak menjawab panggilan untuk komentar.

Namun Juru bicara junta militer Myanmar, Zaw Min Tun, telah menyampaikan belasungkawa atas kematian para demonstran.

Tetapi Zaw Min Tun, tetap menyebut para pengunjuk rasa sebagai teroris.

Sementara Tun menyebut jumlah demonstran tewas sebanyak 164, berbeda dari laporan kelompok pemantau yang mencapai 260 lebih.

Sebelumnya Tentara Arakan telah menyetujui gencatan senjata dengan pemerintah Aung San Suu Kyi yang digulingkan.

Junta juga telah menetapkan gencatan senjata dengan beberapa kelompok bersenjata, salah satunya untuk memulihkan perdamaian abadi.

Pada hari Minggu lalu, kelompok masyarakat sipil yang berbasis di Rakhine mendesak junta militer mengakhiri kudeta dan menerima sistem demokrasi federal, berdasarkan pemerintahan sendiri, yang diinginkan oleh rakyat.

(dea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK