Analis: Korut Luncurkan Rudal karena 'Ditertawai' Biden

CNN Indonesia
Kamis, 25 Mar 2021 09:59 WIB
Sejumlah pengamat menganggap Korut meluncurkan rudal pada Kamis (25/3) karena Presiden Joe Biden menganggap remeh pelontaran proyektil mereka akhir pekan lalu.
Ilustrasi. (AFP/Jung Yeon-je)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah pengamat menganggap Korea Utara kembali meluncurkan rudal pada Kamis (25/3) karena Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menganggap remeh pelontaran proyektil mereka akhir pekan lalu.

"Peluncuran rudal terbaru Korut ini tampaknya merupakan reaksi atas sikap Presiden Joe Biden yang meremehkan dan terkesan menertawai uji coba rudal mereka akhir pekan lalu," ujar direktur senior studi Korea di Pusat Kepentingan Nasional, Harry Kazianis.

Kazianis kemudian menjelaskan bahwa rezim Kim Jong-un memang akan selalu bereaksi terhadap apa pun yang dianggap dapat mencoreng nama baik mereka, terutama dari AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meski komentar dan tertawaan Biden jelas tak bermaksud memancing reaksi, Korea Utara akan selalu mencari alasan," tutur Kazianis kepada Reuters.

Senada dengan Kazianis, ahli urusan nuklir dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT), Vipin Narang, juga menyatakan bahwa segala ancaman dari Korut memang tak boleh disepelekan.

"Setiap hari yang dilalui tanpa mencoba mengurangi risiko dari rudal dan senjata nuklir Korut merupakan hari di mana semua menjadi lebih besar dan lebih buruk," katanya.

Para pengamat mengungkapkan kekhawatiran ini setelah Korut meluncurkan dua rudal balistik ke arah pesisir timur Semenanjung Korea pada Kamis pagi.

Seorang pejabat senior AS mengonfirmasi kepada CNN peluncuran rudal balistik Korut ini. Namun, militer AS masih meneliti data untuk menentukan jenis rudal dan seberapa jauh jangkauannya.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang juga mengonfirmasi peluncuran rudal ini. Menurut Jepang, rudal itu diluncurkan ke arah Laut Jepang atau yang disebut Korea Selatan sebagai Laut Timur.

"Kemungkinan rudal balistik. Rudal itu tidak jatuh di dalam wilayah Kepang dan juga diyakini tidak jatuh di dalam zona ekonomi eksklusif Jepang," ujar jubir tersebut, sebagaimana dikutip Reuters.

Ini merupakan peluncuran rudal kedua Korut dalam sepekan belakangan. Sebelumnya,Korut juga dilaporkan meluncurkan dua rudal jarak menengah pada Minggu (21/3).

Peluncuran rudal itu merupakan yang pertama setelah Joe Biden dilantik sebagai presiden AS. Seorang pejabat AS menyatakan bahwa uji coba rudal ini merupakan taktik lama Korut untuk memprovokasi AS dan Korsel.

Namun, Biden menanggapi santai peluncuran rudal Korut ini. Menurutnya, peluncuran rudal itu bukan provokasi.

(has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER