Filipina kembali memberlakukan lockdown atau penguncian wilayah di Manila dan beberapa daerah lainnya sebagai upaya antisipasi peningkatan kasus Covid-19 menjelang rangkaian perayaan Paskah.
Juru bicara kepresidenan Filipina, Harry Roque, mengumumkan bahwa lockdown akan berlaku mulai hari ini, Senin (29/3), hingga Hari Paskah yang jatuh pada Minggu (4/3).
Roque menjabarkan bahwa aturanlockdown juga mencakup jam malam dari 18.00 hingga 05.00 keesokan harinya. Jam ini lebih ketat dari aturan sebelumnya yang hanya dari pukul 22.00.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, perkumpulan lebih dari 10 orang di luar rumah juga dilarang. Warga yang berbeda tempat tinggal pun tak diperbolehkan berkumpul di kediaman orang lain.
Di samping itu, warga juga tak diizinkan makan di restoran, meski layanan pesan antar masih diperbolehkan.
Untuk memastikan penerapan lockdown ini, pemerintah pun menerjunkan personel Kepolisian Nasional Filipina (PNP) ke beberapa titik pemeriksaan di tiap daerah.
Pemerintah memberlakukan kembali lockdown ini setelah Filipina melaporkan 9.838 kasus Covid-19 terbaru pada akhir pekan lalu. Penambahan ini merupakan peningkatan kasus harian Covid-19 terbanyak di Filipina.
Filipina sendiri merupakan negara dengan mayoritas penduduk Katolik sehingga pergerakan menjelang Hari Paskah cenderung tinggi.
Sementara itu, pemerintah Filipina baru saja memulai vaksinasi gelombang pertama untuk pekerja medis. Kementerian Kesehatan Filipina mengimbau warga untuk bersabar dan tak melompati antrean vaksinasi ini.
"Jangan khawatir. Tujuan kami memastikan semua orang divaksinasi. Namun sementara melakukan itu, pemerintah memprioritaskan pekerja medis karena mereka yang paling terekspos dan berisiko paling tinggi terpapar Covid," ujar Kepala Satuan Tugas Covid-19 Filipina, Carlito Galvez, seperto dikutip CNN.
Ia kemudian berkata, "Akan lebih banyak vaksin datang. Kami yakin. Kita hanya harus menunggu giliran kita untuk divaksinasi."
(has)