Korsel Luncurkan Prototipe Jet Tempur KF-X

CNN Indonesia
Jumat, 09 Apr 2021 16:50 WIB
Ilustrasi proyek pesawat tempur KF-X/IF-X antara Korea Selatan dan Indonesia. (Dok. PT Dirgantara Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Selatan meluncurkan purwarupa jet tempur KF-X yang sedang dikembangkan bersama Indonesia pada hari ini, Jumat (9/4).

"Peluncuran prototipe dapat dilihat sebagai pencapaian yang berarti dari proses pengembangan karena memasuki tahap menyadari dan mengevaluasi kinerja pesawat tempur yang telah ada hanya sebagai gambar," kata Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Peluncuran itu dilakukan di markas Korea Aerospace Industries (KAI) di selatan kota Sacheon, dan dihadiri oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan perwakilan dari Indonesia, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

KAI berencana untuk melakukan pengujian darat jet tempur itu tahun ini, dengan penerbangan pertama yang rencananya akan dilaksanakan pada 2022.

Moon mengatakan Korea Selatan akan memiliki setidaknya 40 unit jet tempur generasi baru yang siap bertugas pada 2028 mendatang. Jumlah itu diperkirakan bertambah menjadi 140 unit pada 2032.

"Era baru pertahanan mandiri telah dimulai," kata Moon, menurut transkrip yang dirilis oleh Kantor Kepresidenan Korea Selatan.

Militer Korea Selatan menjuluki pesawat itu sebagai KF-21 Boramae.

Korea Selatan dan Indonesia pada 2014 lalu meneken kesepakatan untuk bersama-sama mengembangkan prototipe pesawat tempur dalam proyek senilai 7,5 triliun Won (US$ 6,3 miliar). Indonesia harus membayar 20 persen dari anggaran proyek tersebut.

Akan tetapi pada 2018 lalu, pemerintah Indonesia berusaha melakukan negosiasi ulang terkait beban anggaran yang harus ditanggung dalam proyek itu dengan alasan ketersediaan cadangan devisa. Pemerintah juga kemudian berusaha melakukan barter terkait anggaran proyek.

Prabowo membahas masalah ini dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Chung Eui-yong, di Seoul. Kedua belah pihak setuju untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi mengenai kerja sama keamanan, termasuk proyek KF-X. Akan tetapi, sampai tidak ada keterangan apakah dalam pertemuan itu juga akan membahas soal negosiasi ulang beban tanggungan anggaran proyek itu.

Kementerian Pertahanan Indonesia tidak menyebutkan proyek atau pendanaan tersebut. Namun hanya disebutkan kedua negara sepakat untuk mempererat kerja sama mereka, termasuk di bidang industri pertahanan.

(isa/ayp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK