KILAS INTERNASIONAL

Pemakaman Pangeran Philip hingga 700 Korban Jiwa Demo Myanmar

CNN Indonesia
Senin, 12 Apr 2021 06:30 WIB
Ilustrasi warga Inggris berduka atas kematian Pangeran Philip. (AP/Alberto Pezzali)
Jakarta, CNN Indonesia --

Berbagai peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Minggu (11/4) kemarin. Mulai dari rencana pemakaman jasad Pangeran Philip sampai korban jiwa demo tolak kudeta Myanmar capai 700 orang. CNNIndonesia.com merangkum sejumlah kejadian tersebut dalam kilas internasional.


1. Pemakaman Pangeran Philip Berlangsung 17 April

Pemakaman suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip akan berlangsung di Kapel St George, Kastil Windsor, pada 17 April 2021.

Dilansir dari AFP, informasi ini diumumkan oleh Istana Buckingham pada, Sabtu (10/4).

Upacara pemakaman yang digelar di Windsor akan disiarkan oleh televisi. Namun, tidak akan dihadiri oleh publik karena pembatasan yang digelar selama pandemi corona.

Upacara pemakaman akan didahului oleh mengheningkan cipta secara nasional selama satu menit.

Pangeran Philip wafat pada 9 April dalam usia 99 tahun.


2. Pangeran Harry Akan Hadiri Pemakaman Kakek Tanpa Megan Markle

Pejabat Kerajaan Inggris mengumumkan rencana kedatangan Pangeran Harry dalam pemakaman Pangeran Philip yang digelar 17 April mendatang.

Dikutip dari AFP, Istana Buckingham mengungkap Harry akan datang tanpa didampingi istri, Meghan Markle.

Sebab, Markle sedang hamil sehingga disarankan untuk tidak bepergian dari Amerika Serikat dengan alasan medis. Pemakaman Pangeran Philip akan berlangsung di Kapel St George, Kastil Windsor, pada 17 April 2020.

Upacara pemakaman yang digelar di Windsor akan disiarkan oleh televisi. Namun, tidak akan dihadiri oleh publik karena pembatasan yang digelar selama pandemi corona.

Upacara pemakaman akan didahului oleh mengheningkan cipta secara nasional selama satu menit.


3. 700 Warga Sipil Tewas Sepanjang Kudeta Myanmar

Warga sipil yang tewas akibat kerusuhan kudeta militer Myanmar dilaporkan mencapai lebih dari 700 orang pada akhir pekan lalu.

Terlebih terjadi ledakan bom dekat sebuah bank milik militer Myanmar yang melukai seorang petugas keamanan pada Minggu (11/4).

Bank Myawaddy di kota Mandalay menjadi sasaran empuk militer Myanmar pada Minggu pagi, menurut AFP.

Kekerasan yang berujung pertumpahan darah antara aparat keamanan dan pedemo di Myanmar terus terjadi. Perlawanan penduduk saat ini juga semakin sengit karena aparat keamanan menggunakan peluru tajam dan melepaskan tembakan secara acak ke wilayah yang dilanda gejolak.

(ayp/ayp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK