Seorang pria bersenjata pisau menyerang jemaah di sebuah masjid di ibu kota Albania, Tirana, Senin (19/4). Serangan tersebut setidaknya melukai lima orang.
Serangan ini diyakini sebagai insiden pertama yang terjadi di sebuah tempat ibadah di Albania. Lebih dari separuh penduduk Albani diketahui memeluk Islam.
Para korban telah dibawa ke rumah sakit setempat. Diperkirakan tak ada korban mengalami luka yang mengancam jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku penyerangan yang berusia 34 tahun telah ditangkap. Namun, motif di balik serangan tersebut tidak jelas.
"Saya berharap ini bukan tindakan teroris, tetapi tindakan orang yang tidak stabil," kata imam masjid Ahmet Kalaja kepada media lokal, dikutip AFP, Senin (19/4).
Laporan lokal mengatakan penyerang menikam dan melukai seorang pelayan di restoran pizza sebelum bergegas ke masjid.
Praktik keagamaan yang meluas baru kembali ke Albania pada 1990-an, setelah dilarang selama lebih dari empat dekade oleh mantan penguasa komunis negara itu.
Albania dianggap sebagai benteng toleransi beragama, di mana komunitas berbagi hari raya satu sama lain dan pernikahan antaragama adalah hal biasa.
(afp/fra)