
Sekitar 120 pemuda Myanmar mendapat pelatihan dari kelompok etnis bersenjata di perbatasan. Ratusan pemuda ini merupakan pedemo yang menentang junta militer Myanmar.
Mereka tergabung dalam kelompok United Defense Force yang memiliki anggota sekitar 1.000 orang di seluruh Myanmar.
Ketua United Defence Force mengatakan pelatihan berlangsung di daerah yang dikuasai Karen National Union (KNU). Namun, KNU tidak mau memberikan keterangan terkait hal ini.