Sisi kemanusiaan tak surut meski India berada di tengah krisis kesehatan. Orang-orang seperti Pyare Khan dari Nagpur, sebuah kota di negara bagian Maharashtra, memberanikan diri untuk membantu India melawan gelombang kedua pandemi.
Khan yang merupakan seorang jutawan dilaporkan mengucurkan anggaran hampir USD135 ribu atau sekitar Rp1,9 miliar untuk mengirimkan 400 metrik ton oksigen cair ke rumah sakit pemerintah di dalam dan sekitar kota.
"Kota saya dalam masalah dan saya memiliki sumber daya. Jadi saya memobilisasi kapal tanker kriogenik dan oksigen dari berbagai negara bagian untuk mendukung kota," kata Khan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agama mengajari kita untuk berbelas kasih. Saya pikir saya harus mendukung orang-orang di saat-saat krisis ini," imbuh Khan.
Khan juga mendesak orang lain untuk membantu dengan menyumbang sesuai kemampuan di tengah kondisi gelombang lonjakan kasus corona seperti saat ini.
"Kain kafan tidak memiliki saku. Kita meninggalkan semuanya saat kita mati," ujar Khan.
Kota-kota besar lain di India juga menjadi saksi bagaimana rumah sakit di India kewalahan menangani pasien corona. Puluhan ambulans harus mengantre berjam-jam untuk mengantar pasien corona.
Untuk mengatasi krisis tersebut, Shahnawaz Sheikh dan timnya yang terdiri dari 20 sukarelawan bekerja tanpa lelah untuk bersama-sama mengatasi gelombang kedua dengan membangun pusat komando. Di tempat itu mereka menerima permintaan bantuan bagi pasien yang ingin mencari tempat rawat inap di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain.
"Kami membantu orang mendapatkan tempat tidur rumah sakit, pasokan oksigen jika mereka membutuhkannya dan juga menghidupi keluarga mereka dengan sumber daya kami sendiri," katanya.
Tahun lalu, Shahnawaz menjual mobil pribadi untuk mengumpulkan uang agar dapat membeli tabung oksigen demi membantu ratusan orang yang membutuhkan.
"Kali ini, intensitas gelombang sangat tinggi dan kami kewalahan dengan telepon yang masuk. Setiap hari kami menerima 500 panggilan darurat dan kami mencoba menangani sebanyak mungkin, " kata kontraktor berusia 32 tahun itu.
Shahnawaz mengatakan timnya menghadapi krisis sumber daya karena banyak orang yang menyumbang tahun lalu jatuh sakit.
"Kami akan sangat menghargai dukungan apapun," ujarnya.
Militer India juga mengumpulkan tenaga medis yang sudah pensiun dalam dua tahun terakhir untuk membantu petugas kesehatan yang kewalahan di di negara itu.
India mencatat 200 ribu kematian akibat infeksi corona pada hari ini. Dalam 24 jam terakhir dilaporkan kasus infeksi harian bertambah sebanyak 360.096 orang. Jumlah itu terus memecahkan rekor kasus harian di dunia.
(isa/ayp)