Warga India Berebut Daftar Vaksin Gara-gara Corona Melonjak

CNN Indonesia
Kamis, 29 Apr 2021 15:45 WIB
Penduduk India ramai-ramai berebut mendaftar vaksinasi virus corona setelah terjadi gelombang kedua infeksi Covid-19.
Ilustrasi posko vaksinasi corona di India kehabisan persediaan vaksin. (REUTERS/FRANCIS MASCARENHAS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penduduk India saat ini ramai-ramai berebut untuk mendaftar menjadi peserta vaksinasi virus corona yang baru dimulai pada Mei mendatang, setelah terjadi gelombang kedua lonjakan infeksi Covid-19.

Dilansir Reuters, Kamis (29/4), para penduduk di seluruh India saat ini berebut mendaftar menjadi peserta vaksinasi corona secara daring. Namun, ternyata prosesnya tidak mudah.

"Saya sudah mencoba mendaftar untuk mendapat jadwal vaksinasi, tapi berkali-kali gagal," kata seorang penduduk India, Shourya Agarwal, melalui cuitan di Twitter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalah tidak berhenti sampai di situ. Penduduk India yang sudah berhasil mendaftar dan mendapat jadwal vaksinasi juga belum tentu bisa disuntik tepat waktu. Penyebabnya adalah pasokan vaksin yang tersendat.

"Mereka mengatakan kepada kami belum ada persediaan vaksin, katanya vaksin belum tiba," kata seorang perempuan penduduk Mumbai, Pushpa Goswami.

Pushpa mengaku mendaftar program vaksinasi sejak tiga hari lalu.

Para pakar kesehatan di India menyatakan program vaksinasi akan efektif terhadap para penduduk yang berusia di atas 18 tahun.

Meski begitu, India yang menjadi salah satu negara produsen terbesar vaksin di dunia ternyata belum bisa memenuhi permintaan bagi 600 juta penduduk.

Kepala Perwakilan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Asia Selatan, Udaya Regmi, mengatakan kondisi gelombang kedua infeksi virus corona di India semakin mengkhawatirkan. Dia juga menyatakan saat ini kebutuhan untuk vaksinasi bagi penduduk kelompok umur dewasa di negara itu sangat mendesak.

Sampai saat ini baru sembilan persen dari penduduk India yang menjalani vaksinasi sejak dimulai pada Januari lalu. Mereka yang diutamakan adalah para tenaga kesehatan dan lansia.

Kasus infeksi virus corona di India sudah mencapai 18.3 juta orang, dengan 204.832 pasien di antaranya meninggal.

(ayp/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER