Peringatan hari buruh internasional (May Day) di Prancis diwarnai bentrok para demonstran dengan polisi, Sabtu (1/5).
Seperti dilansir dari AFP, setidaknya ada 34 orang yang ditahan dalam aksi May Day di Paris.
Beberapa demonstran menghancurkan jendela bank-bank cabang, membakar tempat-tempat sampah, hingga melempari petugas polisi. Tak tinggal diam, polisi pun menembakkan gas air mata hingga granat kejut ke arah demonstran yang tak terkontrol tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu di kota Lyon, para demonstran sayap kiri (black bloc), juga terlibat bentrok dengna polisi. Setidaknya lima orang ditahan dala bentrok di kota bagian tenggara Prancis tersebut.
Serikat buruh Prancis (CGT) menyatakan pada May Day 2021 ini setidaknya ada 300 aksi di seluruh wilayah negeri itu. Sementara itu, pihak keamanan menduga ada sekitar 100 ribu demonstran yang bergabung dalam peringatan May Day tahun ini.
![]() |
Bentrok polisi dan massa May Day juga terjadi di Turki. Setidaknya lebih dari 200 peserta May Day di Istanbul, Turki, ditangkap polisi pada Sabtu.
Sementara itu, kantor gubernur Istanbul menyatakan hingga Sabtu sore lalu ada 212 orang yang ditahan
Mereka ditangkapi polisi ketika hendak berjalan menuju Alun-Alun Taksim. Area itu sendiri sudah berkali-kali biasa digunakan untuk berunjuk rasa di Istanbul.
Bergerak ke Spanyol, setidaknya lebih dari 70 kota di negara tersebut melakukan aksi pekerja atau buruh pada peringatan May Day tahun ini.
Di ibu kota Spanyol, Madrid, aksi unjuk rasa diikuti terbatas yakni hanya maksimal 1.000 orang saja.
Para demonstran di Madrid melakukan aksi pawai dari Balai Kota menuju Alun-alun Puerta del Sol. Tujuh pejabat pemerintahan terlihat hadir dalam kegiatan tersebut, termasuk salah satunya menteri tenaga kerja Yolanda Diaz.