Bus Meledak Akibat Bom di Afghanistan Menewaskan 11 Orang
Sebanyak sebelas orang tewas dan puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka dalam ledakan bom di sebuah bus di Afghanistan.
Melansir Reuters, menurut Juru Bicara Gubernur Provinsi Zabul, Gul Islam Sial, ledakan itu terjadi pada Minggu (9/5) malam waktu setempat.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, korban luka sebanyak 28 orang. Di antara korban itu luka mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.
Sejauh ini belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan bom itu. Kelompok Taliban juga tak memberi tanggapan apapun.
Lalu pada Senin (10/5) pagi waktu setempat, sebuah ledakan bom kembali terjadi di Provinsi Parwan, sebelah utara ibu kota Kabul. Sebanyak dua orang tewas dan 9 lainnya luka-luka dalam kejadian itu.
Aksi kekerasan meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, selepas Amerika Serikat mengumumkan akan menarik semua pasukan hingga 11 September mendatang.
Kemarin, Taliban mengumumkan akan melakukan gencatan senjata selama tiga hari selama Idulfitri.
Deklarasi gencatan senjata diumumkan dua hari setelah peristiwa pemboman di lingkungan sekolah di Kabul yang menewaskan 68 orang, serta 65 lainnya terluka. Kebanyakan dari mereka yang menjadi korban adalah pelajar perempuan.
"Mujahidin Imarah Islam diinstruksikan untuk menghentikan semua operasi ofensif terhadap musuh di seluruh negeri dari hari pertama hingga hari ketiga Idul Fitri," kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Taliban, dikutip dari AFP.
(isa/ayp)