Berbagai peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Selasa (18/5) kemarin. Mulai dari AS jual bom canggih ke Israel hingga kasus infeksi corona India capai 25 juta orang. CNNIndonesia.com merangkum sejumlah kejadian tersebut dalam kilas internasional.
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, diam-diam setuju menjual senjata berupa bom canggih senilai US$735 juta (sekitar Rp10.5 triliun) kepada Israel.
Dilansir Reuters, Selasa (18/5), seorang sumber di Kongres AS mengatakan senjata yang dijual ke Israel itu adalah jenis bom kendali pandu terarah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut tiga staf ahli anggota Kongres AS, atasan mereka sudah diberitahu soal rencana penjualan persenjataan kepada Israel pada 5 Mei lalu. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari proses yang harus dilakukan sebelum penjualan itu disetujui Kongres.
Akan tetapi, rencana penjualan senjata mutakhir itu bisa memperburuk situasi di Israel saat ini, yang tengah memanas akibat saling serang dengan kelompok Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
Baik fraksi Partai Demokrat atau Partai Republik di Kongres AS sama-sama mendukung Israel. Meskipun saat ini fraksi Demokrat mendesak pemerintahan Biden untuk bersikap lebih keras terhadap pemerintahan Israel di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Meski Kongres AS diberi wewenang menolak menjual senjata canggih, tetapi dalam hal ini sepertinya hal itu tidak bakal terjadi. Sebab, selama ini Israel termasuk di antara segelintir negara yang diberi mendapat prioritas dengan percepatan proses pembelian senjata dari AS.
Lebih dari 800 orang tewas di tangan pasukan keamanan Myanmar sejak aksi protes meletus untuk menentang kudeta militer Februari lalu.
Menurut laporan kelompok pemantau hak asasi manusia, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) per Senin (17/5) sebanyak 802 orang tewas akibat tindak kekerasan junta.
Selain itu, tercatat 4.120 orang ditahan, termasuk 20 orang yang dijatuhi hukuman mati.
Junta sebelumnya memperdebatkan jumlah warga sipil yang meninggal dan mengatakan puluhan anggota pasukan keamanan juga tewas selama aksi protes berlangsung.
Covid-19 di India menembus 25 juta kasus pada Selasa (18/5), sementara angka kematian harian memecahkan rekor di angka 4.329.
Angka keseluruhan kasus 25 juta itu didapat setelah Kementerian Kesehatan India melaporkan 263.533 kasus dalam 24 jam belakangan. Dengan penambahan itu, total kasus Covid-19 di India mencapai 25,23 juta.
Sementara itu, angka kematian harian akibat Covid-19 di India menembus rekor, yaitu mencapai 4.329.
Angka kematian harian pasien corona di India juga termasuk salah satu yang tertinggi di dunia. Di atas India, hanya ada Amerika Serikat dengan laporan kasus kematian 5.444 warga akibat Covid-19 pada 12 Februari lalu.
(ayp/ayp)