Israel masih mempertimbangkan waktu yang tepat untuk melakukan gencatan senjata dengan kelompok-kelompok di Jalur Gaza, Palestina.
"Kami masih memantau kapan waktu yang tepat untuk gencatan senjata," ujar seorang sumber militer Israel kepada AFP, Rabu (19/5).
Sumber itu mengatakan bahwa salah satu pertimbangan mereka saat ini adalah kapasitas tempur Hamas sudah menurun sesuai yang mereka inginkan atau belum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertanyaannya adalah apakah Hamas sudah memahami pesan bahwa serangan roket mereka ke Israel tak boleh lagi ada," ucap sumber itu.
Israel mulai membombardir Jalur Gaza pada 10 Mei lalu, tak lama setelah Hamas menghujani wilayah mereka dengan roket.
Hamas meluncurkan roket-roket tersebut sebagai tanggap-an atas bentrokan antara kepolisian Israel dan warga di kompleks Masjid Al Aqsa beberapa waktu sebelumnya.
Kini, Israel menyatakan bahwa mereka bukan hanya ingin balas dendam, tapi juga berupaya untuk mengurangi kapasitas kekuatan Hamas.
"Kami mengambil kesempatan ini untuk mengurangi kapasitas Hamas," ucap sumber tersebut.
Hingga saat ini, Israel menyatakan akan terus menyerang Jalur Gaza sampai Hamas dan sejumlah kelompok lainnya hancur.
Akibat serangan udara Israel ini, setidaknya 217 orang di Jalur Gaza tewas, 64 di antaranya anak-anak. Hamas juga terus menyerang balik dengan melontarkan roket ke arah Israel, menewaskan 12 orang, termasuk satu anak-anak.
(has)