Pejabat Senior Hamas Berharap Segera Ada Gencatan Sejata
Pejabat Senior Hamas, Moussa Abu Marzouk mengharapkan gencatan senjata dengan Israel dapat dilakukan dalam satu atau dua hari ke depan.
Seroang pejabat senior Hamas dikutip dari Reuters, mengatakan bahwa kelompoknya berharap tentara Israel dan pasukan militan di Gaza mencapai gencatan senjata. Dengan begitu dalam satu atau dua hari ini maka kekerasan lintas perbatasan sepanjang 10 hari terakhir bakal berakhir.
"Saya pikir upaya yang sedang berlangsung terkait gencatan senjata akan berhasil," tutur pejabat politik senior Hamas Moussa Abu Marzouk dalam wawancara dengan TV al-Mayadeen Lebanon dikutip Reuters, Rabu (19/5).
"Saya berharap gencatan senjata dicapai dalam satu atau dua hari dan gencatan senjata berdasarkan kesepakatan bersama," imbuh dia.
Adapun Israel sebelumnya menyatakan masih mempertimbangkan waktu yang tepat untuk melakukan gencatan senjata dengan kelompok-kelompok di Jalur Gaza, Palestina.
"Kami masih memantau kapan waktu yang tepat untuk gencatan senjata," ujar seorang sumber militer Israel kepada AFP, Rabu (19/5).
Sumber itu mengatakan bahwa salah satu pertimbangan mereka saat ini adalah kapasitas tempur Hamas sudah menurun sesuai yang mereka inginkan atau belum.
"Pertanyaannya adalah apakah Hamas sudah memahami pesan bahwa serangan roket mereka ke Israel tak boleh lagi ada," ucap sumber itu.
Perseteruan sengit antara negara di Timur Tengah itu terjadi sejak 10 Mei. Saling serang antara tentara Israel dan kelompok militan Hamas mengakibatkan korban dari warga sipil.
Serangan Israel menewaskan tujuh orang termasuk seorang pria difabel, istrinya yang sedang hamil dan anak mereka yang berusia tiga tahun di kantong Palestina yang terkepung di Gaza pada Rabu.
Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan sejumlah orang meninggal karena luka yang diderita pada hari-hari sebelumnya. Sehingga kini seperti dikutip AFP, korban tewas mencapai 227 orang akibat serangan Israel di jalur pantai sejak 10 Mei.