Menilik Jejak Upaya Damaikan Israel-Palestina

CNN Indonesia
Kamis, 20 Mei 2021 13:45 WIB
Berbagai upaya mendamaikan Palestina dan Israel dilakukan selama hampir setengah abad.
Ilustrasi bentrokan penduduk Palestina dengan aparat keamanan Israel. (AP/Majdi Mohammed)
Jakarta, CNN Indonesia --

Berbagai upaya mendamaikan Palestina dan Israel dilakukan selama hampir setengah abad.

Namun, hingga kini, serangkaian upaya tersebut belum juga merampungkan perseteruan antara Tel Aviv dan Ramallah tersebut.

Meski gencatan senjata beberapa kali diterapkan, bentrokan antara aparat Israel dan warga Palestina masih sering meletus di perbatasan Jalur Gaza dan Tepi Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perseteruan kedua belah pihak juga kerap diperparah dengan pertempuran antara militer Israel dengan sayap bersenjata salah satu organisasi politik Palestina, Hamas, dan kelompok militan lainnya di Gaza.

Dalam dua pekan terakhir, peperangan antara Hamas dan Israel kembali bergulir. Hamas terus menembakkan roket ke Israel. Sementara itu, Israel terus menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara demi menghancurkan Hamas.

Dikutip Reuters, hingga Kamis (20/5), ada 228 penduduk Gaza yang tewas akibat serangan Israel. Sedangkan jumlah korban meninggal di pihak Israel akibat serangan roket milisi Palestina dari Jalur Gaza mencapai 12 orang.

Berikut serangkaian upaya perdamaian Israel-Palestina.


1967 - Resolusi Dewan Keamanan PBB 242

Setelah Perang Enam Hari bergulir, DK PBB mengeluarkan resolusi 242 berisikan seruan kepada Israel untuk menarik pasukannya dari wilayah Palestina yang diduduki.

Dalam resolusi itu, DK PBB juga meminta seluruh negara yang terlibat perang-Israel, Mesir, Suriah, Libanon, Yordania, dan Palestina-untuk saling menghormati masing-masing kedaulatan teritorial.

Resolusi 242 dinilai sebagai tonggak dasar dari banyak inisiatif untuk mendamaikan Israel-Palestina.


1978 - Perjanjian Camp David

Lima tahun setelah Perang Timur Tengah 1973, Presiden Amerika Serikat saat itu, Jimmy Carter, mengajak Perdana Menteri Israel Menachem Begin, dan Presiden Mesir Anwar Sadat untuk merundingkan perdamaian.

Begin dan Sadat menyetujui Kerangka Perdamaian di Timur Tengah. Dalam perjanjian itu, Israel sepakat menarik pasukan secara bertahap dari Gurun Sinai, Mesir, dan pembentukan pemerintahan transisi Palestina di Tepi Barat dan Gaza.

Rangkaian peristiwa konflik Palestina-Israel di Gaza.(Foto: Fajrian)


1981 - Fahd Plan

Putra Mahkota Arab Saudi saat itu, Fahd bin Abdulaziz Al-Saud, mengajukan rencana perdamaian dengan salah satunya menyerukan penarikan pasukan Israel sepenuhnya dari wilayah pendudukan di Palestina.

Dalam rencana damai itu, Fahd juga menyerukan pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya. Selama ini, Yerusalem memang menjadi salah satu akar konflik Israel-Palestina, di mana kedua negara saling mengklaim bahwa kota suci tiga agama itu merupakan ibu kota mereka.


1991 - Pertemuan Tingkat Tinggi Madrid

Empat tahun setelah intifada pertama (1981-1983), konferensi perdamaian internasional digelar di Madrid, Spanyol. Konferensi itu dihadiri perwakilan dari Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Meski begitu, konferensi tersebut diakhiri tanpa perjanjian yang disepakati. Meski begitu, pertemuan itu berhasil mempertemukan pihak Israel dan Palestina secara langsung.


1993-1995 - Deklarasi Prinsip atau Oslo Accords

Israel dan PLO menggelar perundingan rahasia di Norway yang menghasilkan perjanjian perdamaian sementara. Perjanjian itu berisikan penetapan pemerintah independen interim Palestina dan dewan terpilih di Tepi Barat dan Gaza selama masa transisi lima tahun.

Perjanjian itu juga berisikan rencana penarikan pasukan Israel dan negosiasi tentang permukiman tetap.

[Gambas:Video CNN]

Menilik Jejak Upaya Damaikan Israel-Palestina

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER