
Israel dan dua kelompok utama bersenjata di Gaza menyetujui gencatan senjata senjata pada Kamis (20/5) waktu setempat.
Kesepakatan itu menghentikan rangkaian aksi kekerasan mematikan yang memasuki hari ke-11 sejak pecah pada 10 Mei lalu.
Kelompok Hamas dan Jihad Islam mengonfirmasi gencatan senjata itu melalui sebuah pernyataan bahwa aksi tersebut akan mulai berlaku pada Jumat (21/5) pukul 02.00 waktu setempat.
Kami telah mempersiapkan serangan yang akan mencakup seluruh Palestina dari ujung utara hingga ujung selatan dan akan menembakkan roket ke arah Haifa di utara hingga bandara Ramon di selatan tetapi kami telah menyetujui upaya Arab dan kami telah menangguhkan ini. Kami akan memantau bagaimana musuh berperilaku dari sekarang.
Setidaknya dalam 11 hari belakangan, serangan udara dan baku tembak terjadi antara tentara Israel dan kelompok militan bersenjata di Palestina.
Peperangan itu mengakibatkan ratusan korban tewas dari warga sipil.
Jumlah penduduk di Jalur Gaza, Palestina, yang tewas akibat serangan Tentara Israel hingga kini mencapai 232 orang, termasuk 65 di antaranya anak-anak.
Sementara sedikitnya 1.900 orang terluka.