Sampah Plastik Tumpah, Pencemaran Terburuk di Sri Lanka

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Mei 2021 16:31 WIB
Kapal tanker yang membawa berbagai macam kimiawi terbakar di pantai Sri Lanka dan mengancam kehidupan laut, wisata, dan perekonomian nelayan.
Sampah plastik yang mencemari laut dan pantai di Sri Lanka. (REUTERS/DINUKA LIYANAWATTE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sri Lanka menghadapi krisis polusi perairan dan pantai terparah usai berton-ton sampah plastik tumpah dari kapal kontainer MV X-Press Pearl yang terbakar pada 20 Mei kemudian terdampar. Sampai saat ini kebakaran masih terjadi dan terdapat risiko lain kebocoran minyak ke laut.

"Ada asap dan nyala api yang terlihat dari kapal. Namun, kapalnya, stabil dan masih berlabuh," kata juru bicara angkatan laut Kapten Indika de Silva kepada AFP, disitat Sabtu (29/5).

Meski begitu otoritas setempat lebih khawatir tentang jutaan serpihan polyethylene yang berada di pantai dan mengancam kembang biak hewan laut di perairan dangkal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tepi laut yang terkena dampak dikatakan terkenal dihidupi kepiting dan udang jumbo serta berupa objek wisata. Lokasi insiden ini telah ditutup dari turis, para nelayan juga telah dilarang berada di area 80 kilometer dari bibir pantai dekat kapal kontainer.

"Ini kemungkinan polusi pantai terburuk dalam sejarah kami," kata Dharshani Lahandapura, Kepala Marine Environment and Protection Authority (MEPA) Sri Lanka.

Ribuan personel keamanan dan militer menggunakan pakaian hamzat telah ditugaskan untuk membersihkan pantai dari plastik dan sampah lain dari kapal kontainer.

Sebagian besar kargo kapal, termasuk 25 ton nitric acid, sodium hydroxide, pelumas, dan bahan kimia lain, diperkirakan sudah terbakar api. Namun MEPA mengatakan risiko kebocoran oli dari kapal kontainer bakal menambah parah kondisi.

X-Press Pearl yang teregistrasi di Singapura mengalami kebakaran saat menunggu antrean masuk ke pelabuhan Colombo dan tetap dalam kait jangkar di sekitar pelabuhan.

Otoritas setempat menyatakan kebakaran disebabkan kebocoran nitric acid yang sudah dikhawatirkan kru kapal sejak 11 Mei. Sebanyak 25 kru telah dievakuasi setelah ledakan muncul dari kapal.

Setidaknya empat kapal India membantu angkatan laut Sri Lanka mengontrol api. Operasi penyelamatan dipimpin perusahaan Belanda, SMIT yang telah mengirim kapal spesial pemadam kebakaran.

SMIT pernah membantu memadamkan kapal tanker minyak, New Diamond, yang terbakar di lepas pantai timur Sri Lanka pada September lalu. Proses pemadaman butuh waktu sepekan, sementara dampak insiden ini adalah tumpahan minyak sepanjang 40 km.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER