Israel Ledakkan Pos Keamanan Suriah di Golan hingga Hancur

CNN Indonesia
Rabu, 02 Jun 2021 08:50 WIB
Militer Israel mengaku telah menghancurkan pos pengamatan Suriah di Dataran Tinggi Golan pada Selasa (1/6).
Ilustrasi ledakan. (AFP PHOTO / ARIS MESSINIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Israel mengatakan telah menghancurkan pos pengamatan Suriah di Dataran Tinggi Golan pada Selasa (1/6).

Serangan itu merupakan yang ketiga kalinya terjadi dalam setahun terakhir di Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel. Dataran Tinggi Golan merupakan zona militer strategis yang dicaplok Israel dari Suriah selama Perang Enam Hari 1967.

"Tentara telah menghancurkan pos pengamatan militer Suriah yang didirikan di wilayah Israel di sebelah barat garis Alfa di Dataran Tinggi Golan," tulis juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, di Twitter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Garis Alfa merupakan zona penyangga yang diawasi pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membatasi wilayah Suriah dan Israel di Dataran Tinggi Golan.

Adraee mengatakan pasukan Israel menyerang dan meledakkan pos keamanan Suriah tersebut. Ia mengatakan angkatan bersenjata Israel tidak akan "menoleransi setiap upaya yang melanggar kedaulatan" negaranya.

Hingga kini, belum ada laporan terkait adanya korban akibat penghancuran pos keamanan itu.

Dikutip AFP, Israel telah meluncurkan ratusan serangan di Suriah sejak awal perang sipil berkecamuk pada 2011. Sebagian besar serangan Israel itu menargetkan pasukan Hizbullah yang didukung Iran, musuh bebuyutan Israel, dan pasukan pemerintah Suriah.

Adraee menuturkan militer Israel telah meluncurkan setidaknya 50 serangan ke Suriah pada 2020 saja.

Ratusan serangan itu dilakukan demi mencegah pengaruh dan keberadaan Iran mengakar di Suriah, salah satu negara yang bersebelahan langsung dengan Israel.

Pada awal Mei, media pemerintah Suriah melaporkan Israel telah meluncurkan serangan udara ke selatan Provinsi Quneitra, dekat perbatasan dengan Israel.

(rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER