Israel Tangkap Pemimpin Hamas hingga Armenia Pukul Azerbaijan
Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Rabu (2/6). Mulai dari Israel tangkap pemimpin Hamas di Tepi Barat hingga Azerbaijan pukul mundur tentara Armenia di perbatasan.
1. Israel Tangkap Pemimpin Hamas di Tepi Barat
Militer Israel mengaku telah menangkap seorang pemimpin Hamas Sheikh Jamal al-Tawil di Tepi Barat.
Dia dituduh mendirikan pangkalan bagi penguasa jalur Gaza itu di wilayah pendudukan Israel tersebut.
Militer Israel mengatakan Sheikh Jamal al-Tawil ditangkap di kota Ramallah pada Selasa (1/6) malam.
"Tawil terlibat dalam mengorganisir kerusuhan dan kekerasan serta pembentukan kembali markas Hamas di Ramallah," kata militer Israel, Rabu (2/6) seperti dikutip dari AFP.
Juru bicara Hamas Hazem Qassem di Gaza membenarkan penangkapan itu.
2. Konflik Membara, Myanmar Terancam Jadi Pusat Ledakan Covid-19
Myanmar dikhawatirkan menjadi episentrum ledakan kasus Covid-19di tengah konflik yang terus membara sejak kudeta militer 1 Februari lalu.
Koordinator kesehatan Federasi Internasional Palang Merah, Abhishek Rimal, mengatakan bahwa Myanmar kini sedang menghadapi dua bencana, yaitu konflik dan peningkatan Covid-19, dan keduanya saling mempengaruhi.
Rimal menyoroti keadaan di perbatasan Myanmar yang kacau balau. Menurutnya, perbatasan Myanmar harusnya memperketat protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.
Namun sementara itu, perbatasan Myanmar kini dipadati para warga yang ingin kabur dari konflik dengan aparat.
3. Azerbaijan Pukul Mundur Tentara Armenia di Perbatasan
Kementerian Pertahanan Azerbaijan menuturkan militernya terpaksa memukul mundur sekitar 40 personel tentara Armenia lantaran menerobos wilayahnya di Azeri pada Selasa (1/6) malam.
Bentrokan antara militer di perbatasan ini merupakan yang terbaru setelah kedua negara bulan lalu kembali saling menuduh bahwa masing-masing telah mengerahkan pasukan melintasi perbatasan.
"Sebagai akibat dari tindakan mendesak yang diambil oleh Angkatan Bersenjata Republik Azerbaijan, angkatan bersenjata Armenia ditarik keluar dari wilayah negara kita," kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan dalam sebuah pernyataan, Rabu (2/6).
"Tidak ada senjata yang digunakan oleh angkatan bersenjata kami selama mengusir angkatan bersenjata Armenia," ucapnya.
(dea)