India mencatat rekor kematian harian Covid-19 tertinggi di dunia dengan 6.148 kasus mengalahkan Amerika Serikat, setelah mereka menghitung ulang pasien meninggal karena terinfeksi virus corona, Kamis (10/6).
Penghitungan ulang dilakukan di negara bagian Bihar.
Departemen Kesehatan Bihar sebelumnya melaporkan total kematian di sana sekitar 5.400 kasus, mereka kemudian merevisi menjadi lebih dari 9.400 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bihar merupakan salah satu negara bagian termiskin di India.
Rekor kasus kematian harian sebelumnya dipegang Amerika Serikat yang mencatat angka kematian harian mencapai 5.444 kasus pada 12 Februari lalu.
Menurut data Kementerian Kesehatan India, sejauh ini total kasus positif Covid-19 di India mencapai 29,2 juta.
Jumlah itu bertambah usai ada 94.052 kasus dalam 24 jam terakhir. Sementara total kematian 359.676 kasus.
Kasus Covid-19 di India diklaim terus menurun. Hal itu membuat beberapa negara bagian melonggarkan aturan penguncian wilayah atau lockdown.
Melansir Reuters, negara bagian Maharashtra wilayah yang paling terdampak gelombang kedua corona, berencana melonggarkan aturan lockdown mulai pekan ini.
Pemerintah Maharashtra mulai mengizinkan mal, bioskop dan kantor dibuka kembali secara teratur di wilayah yang tren kasus positifnya di bawah 5 persen.
Rencana serupa juga akan diberlakukan di sejumlah kota besar seperti Kota Mumbai, New Delhi dan negara bagian Gujarat.
Di New Delhi sendiri pembukaan toko menggunakan sistem tanggal ganjil genap, yang diselaraskan dengan nomor tokonya. Kota itu juga mengizinkan kantor dibuka dengan jumlah pegawai yang masuk 50 persen
"Situasi virus corona di Delhi perlahan membaik," kata Kepala Menteri New Delhi, Arvind Kejriwal, dalam konferensi pers virtual.
Meski kasus positif disebut menurun namun grafik angka kematian masih belum melandai. Terhitung mulai 1 Juni hingga hari ini, Kamis (10/6) angka kematian harian melebihi 2.000 kasus.
Padahal saat bulan Maret kasus kematian harian hanya berkisar di angka ratusan, sekitar 100-200.
Gelombang kedua covid-19 yang menghantam India, tak hanya berdampak pada manusia, namun juga hewan. Sejumlah harimau dan singa di kebun binatang India juga dilaporkan terinfeksi virus korona.
Otoritas Konservasi Harimau Nasional India, lembaga di bawah naungan Kementerian Lingkungan memerintahkan untuk menutup sementara cagar alam harimau untuk pariwisata, Senin (7/6) lalu.
Contoh terbaru dari hewan kebun binatang yang terinfeksi Covid-19 sekali lagi menunjukkan kemungkinan besar penularan penyakit dari manusia ke hewan.
(isa/dea)