Biden: Perang Dingin Hal Terakhir yang Diinginkan Putin

CNN Indonesia
Kamis, 17 Jun 2021 03:02 WIB
Presiden AS Joe Biden menyebut pertemuan tatap muka perdananya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bernuansa positif.
Presiden AS Joe Biden menyebut pertemuan tatap muka perdananya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bernuansa positif. (REUTERS/CARLOS BARRIA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menilai perang dingin menjadi hal terakhir yang diinginkan Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal itu diungkapkannya usai bertemu dengan Putin di Jenewa, Swiss, pada Rabu (16/6).

"Saya tidak berpikir dia (Putin) menginginkan perang dingin dengan Amerika Serikat (AS)," ujar Biden dalam konferensi pers seperti dilansir CNN.

Biden menilai pertemuan keduanya bernuansa positif. Dalam pertemuan tersebut, Biden dan Putin membahas isu keamanan siber yang sempat membuat hubungan kedua negara menegang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya harus mengatakan, nuansa pertemuan, saya kira selama empat jam, bagus. Positif," ujarnya.

Pada April lalu, pemerintahan Biden menjatuhkan sanksi terhadap Rusia sebagai tanggapan atas serangan siber SolarWinds yang menargetkan organisasi federal dan lebih dari 100 perusahaan negeri Paman Sam. Sebelumnya, Rusia juga disebut aktif menampung peretas dan pemeras ransomware.

"Saya menunjukkan padanya (Putin) kami memiliki kemampuan siber yang signifikan dan dia mengetahuinya. Dia tidak tahu apa itu tetapi signifikan. Jika, mereka melanggar norma dasar, kami akan meresponsnya," ujar Biden.

Ia mengatakan kepada Putin bahwa sejumlah infrastruktur penting seharusnya tidak menjadi target serangan siber. Ia menyebut 16 sektor yang ia definisikan sebagai infrastruktur penting, termasuk energi dan air.

"Negara-negara yang bertanggung jawab harus mengambil langkah melawan kriminal yang melakukan aktivitas ransomware pada teritorinya," ujar BIden.

Meski tak merinci respons Putin, Biden mengatakan kedua belah pihak sepakat menugaskan ahli untuk bekerja pada pemahaman khusus terkait hal yang terlarang dan menindaklanjuti kasus spesifik.

Secara terpisah, Putin menyebut pertemuan tatap muka pertamanya dengan Biden konstruktif.Kedua pemimpin negara sepakat untuk memulai konsultasi tentang keamanan siber dan membahasnya lebih lanjut.

(sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER