Utusan AS Tawarkan Pertemuan dengan Korut: Tanpa Prasyarat

CNN Indonesia
Senin, 21 Jun 2021 20:42 WIB
Utusan khusus AS untuk Korut, Sung Kim, menawarkan pertemuan antara Washington dengan Pyongyang di mana saja, kapan saja tanpa prasyarat.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (Tengah). (Reuters/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Korea Utara (Korut), Sung Kim menawarkan pertemuan antara Washington dengan Pyongyang di mana saja, kapan saja tanpa prasyarat.

"Kami terus berharap Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) akan menanggapi secara positif peninjauan kami, dan tawaran kami untuk bertemu di mana saja kapan saja, tanpa prasyarat," kata Kim selama kunjungan lima hari di Korea Selatan, seperti dikutip dari AFP, Senin (21/6).

Pernyataan utusan khusus dari Negara Paman Sam itu muncul, setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un merespons pernyataan AS mengenai negaranya baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan di Pyongyang pekan lalu, Kim Jong-un menyatakan negaranya harus bersiap untuk "dialog dan konfrontasi" dengan AS.

Perintah tersebut merupakan respons Kim Jong Un beberapa hari setelah AS dan enam negara lain dalam Grup Tujuh (G7) mendesak Korut menghentikan program nuklir dan kembali ke meja perundingan.

Sementara di internal, masyarakat Korut sedang menghadapi situasi yang sulit. Kim Jong Un mengatakan negaranya sedang krisis pangan akibat pandemi Covid-19 dan topan yang melanda tahun lalu.

Situasi pangan rakyat semakin sulit karena sektor agrikultur gagal memenuhi rencana produksi gandum. Cucu dari pendiri negara Korut, Kim Il-sung itu lantas berjanji akan mengerahkan segala upaya di bidang pertanian tahun ini. Ia juga akan membicarakan berbagai cara menangani dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor pangan.

Sebagai informasi, Korut bersikeras di wilayahnya tak memiliki kasus Covid-19. Meski demikian, banyak para pengamat meragukan klaim tersebut.

Negara itu telah menghabiskan banyak dana untuk memblokade pembatasan yang diberlakukan sendiri.

Dampak pembatasan itu antara lain melambatnya hubungan dagang dengan China dan roda ekonomi. Sementara itu, semua urusan dan bantuan internasional kesulitan menghadapi aturan yang ketat tersebut.

Meskipun membuka diri untuk pertemuan dengan Korut, Utusan khusus AS Sung Kim menyatakan pihaknya mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menerapkan resolusi terhadap Pyongyang.

"Kami akan terus melaksanakan semua resolusi Dewan Keamanan PBB yang menangani Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK)," ujarnya.

"Kami juga mendesak negara-negara anggota PBB, khususnya anggota Dewan Keamanan PBB, untuk melakukan hal yang sama agar mengatasi ancaman yang ditimbulkan DPRK kepada masyarakat internasional."

(isa/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER