Tentara Belgia Diburu karena Curi Senjata Ditemukan Tewas

Tentara Belgia yang diburu karena dugaan mencuri senjata dari markas militer dan mengancam seorang virologis atau ahli virus dan keluarganya telah ditemukan tak bernyawa, Minggu (20/6).

Seperti dilansir Reuters, polisi menemukan tentara dengan identitas Jurgen Connings, 46, di kota Dilserbos, Belgia timur.

Penemuan jasad itu tak lepas dari laporan wali kota tetangga, Maaseik, Johan Tollenaere yang mengaku mencium bau bangkai ketika sedang bersepeda gunung di sekitar lokasi sehingga melaporkan hal tersebut ke polisi.

"Penyebab kematiannya, berdasarkan temuan awal, diperkirakan karena bunuh diri dengan senjata api. Namun, penyebab ini tetap harus disimpulkan berdasarkan hasil pemeriksaan forensik mendatang," demikian pernyataan kepolisian.

Autopsi rencananya dilakukan kepolisian pada awal pekan ini, namun sejauh ini belum ada kabar mengenai hasilnya.

Jurgen Connings, menjadi tentara Belgia diburu dalam sebulan terakhir setelah dia meninggalkan rumahnya pada 17 Mei lalu dengan berbagai senjata dicuri dari markas militer. Senjata-senjata berat yang ia curi itu termasuk pula roket antitank dari markas militer tempatnya bertugas sebagai instruktur.

Connings yang meninggalkan rumahnya di dekat perbatasan dengan Belanda itu pun sempat mengancam virologis Belgia, Marc Van Ranst dan keluarganya karena mendukung vaksinasi Covid-19. Van Ranst dan keluarganya lalu dipindahkan pihak keamanan ke tempat perlindungan karena ancaman tersebut.

Conings--yang oleh media lokal disemat julukan 'Rambo Belgia'--diketahui pernah bertugas di Kosovo, Irak, dan Afghanistan.

Sebelumnya, otoritas menduga tentara Belgia diburu itu terlibat kegiatan terorisme OCAM. OCAM adalah sebuah organisasi militan sayap kanan yang diketahui bertanggung jawab atas sejumlah ancaman terorisme di Belgia.