Kronologi Delegasi RI di G20 Italia Dilaporkan Positif Covid

Kepala delegasi Republik Indonesia yang akan menghadiri konferensi G20 di Italia dilaporkan positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Alhasil, dia pun harus menjalani isolasi.

Seperti dilansir AFP, enam orang terkait pun kini tengah menjalani isolasi di sebuah hotel di sana. Sejauh ini belum ada informasi apakah delegasi lainnya Indonesia itu juga positif terinfeksi Covid-19 atau tidak.

Sementara itu, seperti dilansir kantor berita Italia, ANSA, delegasi tersebut sejatinya akan mengikuti pertemuan tingkat menteri G20 untuk pendidikan dan tenaga kerja. Namun, sebelum mereka mengikuti pertemuan yang berlangsung di Catania tersebut, terdeteksi salah satunya positif corona sehingga lainnya pun diisolasi.

Mengutip kantor berita lokal, Meridio News, kursi-kursi yang seharusnya terisi oleh delegasi Indonesia dalam pertemuan G20 di gedung bekas biara Benedictine, Catania, itu terlihat kosong.

'Ada enam yang saat ini sedang menjalani isolasi di kota, setelah temuan bahwa kepala delegasi itu positif Covid-19,' demikian tertulis di laporan berita situs tersebut.

Diberitakan, pria yang menjadi ketua delegasi tersebut tiba di Sisilia setelah penerbangan panjang dari Indonesia pada Senin (21/6). Ketika mendarat di Catania, para delegasi itu mengikuti pemeriksaan rutin, dan didapatkanlah hasilnya positif corona.

'Segera diisolasi [Senin] malam itu ke Hotel, bersamaan dengan lima orang lain, menunggu hasil pemeriksaan mereka oleh otoritas kesehatan. Hal yang sama [isolasi dan pemeriksaan] juga dilakukan pada penumpang lain dalam penerbangan yang sama," demikian tertulis di sana.

Dilaporkan bahwa kondisi kepala delegasi RI di pertemuan G20 yang terkonfirmasi positif corona itu terlihat baik-baik saja. Namun, ada kekhawatiran tersendiri di sana mengingat risiko Covid varian delta yang kini sedang menghantui dunia.

CNNIndonesia.com menghubungi Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah untuk mengonfirmasi mengenai kondisi kepala delegasi Indonesia untuk pertemuan G20 di Italia yang positif Covid-19 tersebut.

"Sedang dicek dengan KBRI di Roma," ujar Faiza kepada CNNIndonesia.com, Rabu (23/6) pagi.

Sebagai informasi, dalam protokol perjalanan menggunakan transportasi umum di tengah pandemi, termasuk pesawat terbang, pemerintah Indonesia mensyaratkan calon penumpang untuk menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19.

Berdasarkan SE Satgas Covid-19 nomor 13 tahun 2021 maka pelaku perjalanan transportasi udara wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR/rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum keberangkatan. Atau, surat keterangan hasil negatif tes GeNose C19 di bandara sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan dan mengisi e-HAC Indonesia.