Jerman Berencana Larang Turis Inggris Masuk Uni Eropa
Jerman akan melarang pelancong Inggris memasuki negara-negara Uni Eropa menyusul lonjakan kasus corona varian Delta di negara itu.
Larang itu berlaku bagi semua warga Inggris terlepas dari apakah mereka sudah divaksin Covid-19 atau belum.
Demikian dilaporkan The Times, Senin (28/6) seperti dikutip Reuters.
Kanselir Jerman Angela Merkel berencana menetapkan Inggris sebagai "negara yang menjadi perhatian" karena penularan varian Delta dari virus corona di sana cukup mengkhawatirkan.
Rencana tersebut dibahas oleh pejabat senior nasional dan Eropa di komite tanggap krisis politik terpadu Uni Eropa.
Kanselir Jerman Angela Merkel dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di Checkers pekan depan.
Inggris dalam waktu dekat dilaporkan ingin mengizinkan warga yang telah divaksinasi lengkap bepergian tanpa batas ke semua negara kecuali negara-negara dengan risiko tinggi penularan Covid-19.
Pada pekan lalu penularan varian Delta di Inggris sudah mencapai 70 ribu lebih kasus. Sekitar 90 persen lebih kasus aktif corona merupakan varian delta sehingga menyebabkan lonjakan penularan yang signifikan di negara itu.
Pada pertengahan Juni, kemunculan varian Delta di Inggris mendorong Perdana Menteri Boris Johnson untuk menunda rencana pencabutan aturan pembatasan terkait pandemi.
Di negara itu, rawat inap dan jumlah pasien yang menggunakan alat bantu pernapasan merangkak naik dalam beberapa pekan terakhir. Terhitung, ada 250 orang yang membutuhkan ventilator pada 22 Juni. Jumlah itu dua kali lipat dari bulan sebelumnya.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) memperkirakan penularan varian Delta akan mencapai 90 persen dari total kasus Covid-19 di Uni Eropa pada Agustus mendatang.
(dea)