Narapidana Paling Buron di Brasil Tewas Ditembak Polisi

Narapidana buron tertuduh membunuh empat orang keluarga di Brasil tewas ditembak polisi usai melarikan diri selama 20 hari. Buronan itu, Lazaro Barbosa (32), menembaki polisi saat didekati yang ditanggapi petugas dengan tembakan.

AFP menjelaskan, berdasarkan siaran stasiun televisi lokal, aparat terlihat mengangkat tubuh yang tak berdaya dan berlumuran darah dari belakang SUV hitam kemudian membawanya ke ambulans.

Barbosa masih hidup saat sampai di rumah sakit namun meninggal karena luka, kata kepala departemen kesehatan Goias, Rodney Miranda.

"Selamat untuk pasukan keamanan kita. Goias bukan Disneyland untuk penjahat," cuit Gubernur Ronaldo Caiado.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro juga membahas kejadian ini melalui media sosial. Dia mengatakan selamat kepada para pahlawan yang sudah mengakhiri teror dari Barbosa.

"Satu kriminal yang menakuti keluarga berkurang," tulis dia.

Barbosa, napi yang sudah dua kali melarikan diri, menjadi penjahat paling dicari di Brasil pada 9 Juni, saat empat orang keluarga ditemukan tewas dibacok di pinggiran kota Cocalzinho de Goias, sekitar 65 kilometer dari Aguas Lindas.

Pihak berwenang menetapkan dia sebagai tersangka dan mulai melakukan pencarian yang lantas diperbesar hingga melibatkan 300 petugas, anjing pelacak, helikopter, dan drone.

Hampir tiga minggu pencarian tak berujung penangkapan yang membuat penduduk setempat ketakutan. Rumor kemunculan 'pembunuh berantai Brasil' menyebar disulut citra Barbosa seperti penjahat dalam film.

Barbosa sempat dipenjara pada 2011 karena perampokan dan pemerkosaan. Dia melarikan diri pada 2016 kemudian ditangkap pada 2018 namun melarikan diri lagi dari penjara Aguas Lindas.