Presiden Vladimir Putin mengungkap kondisi tubuhnya setelah menerima suntikan vaksin Covid-19 buatan Rusia, Sputnik V.
"Setelah suntikan pertama, saya tak merasakan apa pun. Sekitar empat jam kemudian, saya merasakan agak nyeri di tempat saya disuntik," ujar Putin, sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (30/6).
Putin kemudian bercerita bahwa ia menerima suntikan dosis kedua vaksin Sputnik di siang hari pada April lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat tengah malam, saya mengukur suhu tubuh saya, 37,2 derajat Celsius. Saya tidur, kemudian bangun, dan suhu saya 36,6. Begitu saja," ucap Putin.
Putin menegaskan bahwa ia tak ingin mewajibkan vaksin. Ia sendiri ingin divaksin karena merasa butih perlindungan lebih jauh.
"Saya rasa saya butuh dilindungi selama mungkin, jadi saya memilih divaksin menggunakan Sputnik V. Militer juga divaksin pakai Sputnik V, dan saya adalah komandan tertinggi mereka," tuturnya.
Rusia memang menganggap vaksinasi Covid-19 bersifat sukarela. Namun, pihak berwenang Moskow saat ini tengah menyusun kebijakan yang akan membuat pekerja di sektor jasa sulit menolak vaksin.
Rencana itu digulirkan setelah tingkat vaksinasi di Rusia dilaporkan rendah. Pemerintah bahkan ragu target vaksinasi 60 persen warga tercapai pada musim gugur di negara itu.
Pihak berwenang Moskow mengumumkan bahwa setidaknya 60 persen staf di industri jasa, mulai dari katering hingga perumahan dan transportasi, harus divaksinasi dengan setidaknya satu suntikan pada 15 Juli.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa vaksinasi tetap bersifat sukarela. Namun, ia menegaskan bahwa seseorang bisa saja menolak vaksin, tapi mereka dapat kehilangan mata pencaharian.
"Jika warga Moskow bekerja di sektor jasa dan dia bisa mendapatkan vaksin, tapi memilih untuk tidak divaksinasi, dia hanya harus berhenti bekerja di sektor jasa. Jika dia mau, dia dapat mencari pekerjaan di tempat lain yang tidak berhubungan dengan daerah-daerah wajib vaksinasi," katanya seperti dilaporkan CNN, Selasa (29/6).
Rusia menggenjot program vaksinasi ini di tengah lonjakan kasus Covid-19 selama beberapa waktu belakangan.
Pada Rabu saja, Rusia melaporkan 669 kematian akibat Covid-19, tertinggi sejak pandemi tahun lalu. Dalam sehari itu, Rusia juga melaporkan 21.042 kasus Covid-19 baru.
Dengan kenaikan itu, Rusia sudah melaporkan 5,43 juta kasus Covid-19 dan 132 ribu kematian sejak pandemi melanda dunia tahun lalu.
(has)