Zydus Cadila Ajukan Izin Darurat Vaksin Tiga Dosis di India

CNN Indonesia
Jumat, 02 Jul 2021 08:00 WIB
Perusahaan farmasi India, Zydus Cadila, mengajukan izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 buatan mereka yang nantinya bakal disuntikkan tiga dosis.
Ilustrasi. (iStockphoto/Vladans)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan farmasi India, Zydus Cadila, mengajukan izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 buatan mereka yang nantinya bakal disuntikkan tiga dosis.

Direktur manajemen Zydus Cadila, Sharvil Patel, mengatakan bahwa perusahaannya mengajukan izin penggunaan darurat itu pada Kamis (1/7).

"Saat ini, kami fokus pada upaya untuk memastikan vaksin kami tersedia di India," ujar Patel, seperti dikutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Patel kemudian mengatakan bahwa jika disetujui, Zydus Cadila berharap dapat memproduksi 10 juta dosis dalam sebulan hingga pertengahan Agustus mendatang.

Berdasarkan uji klinis Zydus Cadila, vaksin Covid-19 buatan mereka memiliki efikasi 66,6 persen dengan suntikan tiga dosis.

Patel menjabarkan bahwa angka efikasi itu didapat dari analisis interim percobaan terhadap lebih dari 28 ribu relawan, termasuk 1.000 di antaranya dalam rentang usia 12 hingga 18 tahun.

Namun, Patel menyatakan bahwa hasil efikasi untuk anak dan remaja baru akan diserahkan dalam kurun empat hingga enam pekan ke depan.

[Gambas:Video CNN]

Menurut Patel, uji klinis vaksin ini bertepatan dengan gelombang dua yang menghantam India beberapa bulan belakangan. Dengan demikian, mereka juga sudah membuktikan efikasi vaksin ini terhadap mutasi-mutasi baru, terutama varian Delta.

Jika disetujui, vaksin dari Zydus Cadila ini akan menjadi vaksin DNA pertama di dunia. Dalam proses pembuatan vaksin ini, Zydus Cadila memang memakai kode genetik, baik DNA atau RNA, dari virus SARS-Cov-2 untuk memicu respons imun terhadap proteinnya.

Sebagaimana dilansir Reuters, vaksin DNA ini berbeda dengan teknologi mRNA seperti yang digunakan Pfizer dan Moderna.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER