India Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Moderna

CNN Indonesia
Rabu, 30 Jun 2021 05:20 WIB
Produk Moderna merupakan vaksin keempat yang diizinkan digunakan di India setelah Covishield, Covaxin, dan Sputnik V.
Vaksin Moderna. (AFP/JOEL SAGET)
Jakarta, CNN Indonesia --

India mengizinkan penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Moderna pada Selasa (29/6). Moderna merupakan vaksin keempat yang diizinkan pemerintah setempat usai Covishield buatan AstraZeneca, Covaxin buatan perusahaan India Bharat Biotech, dan Sputnik V buatan Rusia.

"Saya senang menginformasikan bahwa aplikasi yang diterima dari Moderna melalui mitra India mereka, Cipla, telah diberikan EUA (Otorisasi Penggunaan Darurat)," kata Vinod K. Paul, anggota NITI Aayog, diberitakan AFP.

Paul menambahkan perizinan ini membuka jalan buat vaksin buatan luar negeri lainnya diimpor ke India, misalnya Pfizer dan Johnson & Johnson.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian vaksin Sputnik V sebelumnya sudah diimpor ke India usai disetujui pada pertengahan April. Namun disebut sisa vaksin lainnya akan diproduksi lokal seperti Covishield dan Covaxin.

Dua bulan lalu pemerintah India menyatakan akan mempercepat perizinan vaksin buatan luar negeri yang sudah mendapatkan otorisasi penggunaan darurat dari badan khusus misalnya US Food and Drug Administration.

Anant Bhan, peneliti senior kesehatan dan bioethics menjelaskan vaksin Moderna, yang perlu disimpan di suhu minus 20 derajat Celcius, kemungkinan tidak digunakan massal karena syarat penyimpanannya dan harga tinggi.

Vaksin yang umum digunakan di India saat ini adalah Covishield, produk ini bisa disimpan dalam temperatur antara dua dan delapan derajat Celcius.

"Ini terutama akan digunakan di sektor kesehatan swasta yang sebagian besar ada di kota-kota. Di sana mereka dapat mengelola dan membangun untuk memenuhi beberapa persyaratan penyimpanannya," kata Bhan.

India dengan jumlah penduduk 1,3 miliar telah mengalami lonjakan tinggi kasus Covid-19 baru pada April dan Mei. Sejauh ini baru 329 juta dosis vaksin Covid-19 yang terdata sejak program vaksinasi dimulai pertengahan Januari.

Sekitar enam persen dari populasi dewasa di India, 57 juta orang, sudah menerima dua kali dosis vaksin. India saat ini adalah negara kedua terbesar yang mengalami infeksi dengan catatan lebih dari 30 juta kasus, sebanyak hampir 398 ribu orang di antaranya telah meninggal dunia.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER